Kamu Sering Makan Pedas Saat Sahur dan Berbuka Puasa? 5 Hal Buruk Ini Bisa Terjadi pada Tubuh Anda!
TRIBUNPEKANBARU.COM - Saat sahur dan berbuka puasa diharapkan memakan makanan yang dapat meningkatkan kembali energi dan memberikan energi selama seharian.
Dan untuk memperkaya cita rasa makanan serta menambah nafsu makan, makanan pedas menjadi pilihan untuk itu.
Karena saking sukanya dengan makanan pedas, bahkan saat sahur dan berbuka puasa pun menyantap makanan yang pedas.
Bahayakah bagi kesehatan?
Makanan pedas memang nikmat dan menambah nafsu makan. Namun, terlalu banyak makan pedas, apalagi saat bulan puasa, bisa memicu beberapa masalah kesehatan.
Beberapa kondisi yang mungkin muncul akibat sering makan pedas saat sahur dan berbuka puasa, antara lain:
Baca: VIDEO: Prediksi dan Link Live Persib Bandung Vs Persipura Jayapura, Big Match Liga 1 2019 Malam Ini
Baca: HASIL LENGKAP FP3 MotoGP Prancis 2019: Berlangsung Sengit, Vinales Tercepat
Baca: VIDEO Streaming Levante vs Atletico Madrid, Liga Spanyol Pekan 38 Malam Ini Live di Bein Sports 2
1. Memperparah gejala tukak lambung
Tukak lambung adalah luka yang terbentuk pada bagian dalam dinding perut dan bagian atas usus halus.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Heliobacter pylori atau konsumsi aspirin dan obat-obatan antiperadangan dalam jangka waktu panjang.
Makanan pedas bukanlah penyebab timbulnya tukak lambung. Namun, gejalanya akan bertambah parah jika kamu sering makan pedas saat sahur dan berbuka puasa.
2. Menimbulkan nyeri dan rasa terbakar pada perut
Salah satu akibat yang kamu rasakan jika sering makan makanan pedas adalah nyeri pada perut.
Beberapa orang bahkan merasakan sensasi terbakar pada perut bagian atas dan dada.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat refluks asam lambung, yaitu naiknya asam lambung menuju kerongkongan.
Baca: Final Piala FA Manchester City Vs Watford, Belum Pernah Tim Inggris Raih Treble Winner Domestik
Baca: LIVE Indosiar Persib Bandung vs Persipura, 5 Pemain Andal Absen Hari Ini (VIDEO)
Pemicu utama refluks asam lambung berasal dari apa yang kita makan dan minum, terutama saat perut dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.