Ada TUMPAHAN MINYAK di Sungai Lukut Siak Riau, Sudah Dibersihkan BOB, Ternyata Ini yang Terjadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Ada tumpahan minyak di Sungai Lukut Siak Riau, sudah dibersihkan Badan Operasional Bersama (BOB), ternyata ini yang terjadi yakni illegal tapping.
Tumpahan minyak di jalur pipa PKM 15:800 di Sungai Lukut, kecamatan Tualang, kabupaten Siak sempat mengkhawatirkan warga setempat.
Badan Operasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) - Pertamina Hulu mengakui itu minyak mereka dan sudah dibersihkan.
Baca: Gara-gara Diduga CEMBURU dan SELINGKUH, Dua Suami di Riau Bunuh Istri yang Masih Muda dan BUNUH DIRI
Baca: 25 Orang Warga Pekanbaru TERCIDUK Buang Sampah Sembarangan, Ini Sanksi yang Diberikan DLHK
Baca: Beruang Madu SERANG Pasangan Suami Istri di KEBUN KARET di Rohul Riau, BBKSDA Pasang Perangkap
"Tumpahan minyak tersebut akibat illegal tapping. Atas kejadian itu kita sudah lakukan berbagai kegiatan antisipasi dan pembersihan," kata External Affair Manager BOB PT BSP- Petamina Hulu, Nazaruddin, Senin (1/7/2019).
Ia menjelaskan, shipping line yang mengalami kebocoran telah diperbaiki oleh pekerja BOB.
Begitu juga dengan kawasan yang terpapar akibat tumpahan minyak yakni aliran anak sungai Lukut, sudah teratasi meski proses pembersihan sedikit agak lama.
Ia menjelaskan, sejak diketahui aksi illegal tapping di jalur pipa milik BOB ini, para pekerja langsung melakukan tindakan penanganan secara komprehensif.
Selain itu, pihanya juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"BOB langsung melakukan penanganan sekaligus tindakan preventif sesuai dengan prosedur keselamatan," kata dia.
Baca: SEMPAT Dihadang Massa dan Kerahkan Brimob, Polda Riau Tangkap 2 Tersangka dan 3 Truk Ilegal Logging
Baca: RUDENIM Pekanbaru Riau DEPORTASI Warga Malaysia, Terlibat PEMBALAKAN Liar dan Selesai Jalani Hukuman
Baca: WANITA MUDA Terlibat CURANMOR di 7 Lokasi di Tembilahan Riau Bersama 2 Pria Ditangkap Polisi Reserse
Tindakan itu adalah melakukan perbaikan terhadap kebocoran pipa atas aksi pencurian minyak.
Kemudian juga melakukan pembersihan di areal yang terpapar tumpahan minyak tersebut.
"Tidak hanya warga yang khawatir, kami juga sangat khawatir karena itu kita bekerja keras bagaimana pencurian minyak tidak terjadi lagi," kata dia.
Proses pembersihan untuk tumpahan minyak ini dilakukan dengan mengerahkan personil dengan peralatan standar perusahaan.
Penanganan itu juga sesuai dengan kaidah- kaidah penanganan yang baik.
"Untuk proses pemindahan, memang agak sedikit lama. BOB mengumpulkan tumpahan minyak dan membawa langsung ke Gathering Station di Zamrud, Kecamatan Dayun, kabupaten Siak dengan menggunakan vacum truck yang berjarak lebih kurang 80 Km untuk diproses kembali," kata dia.
Baca: KERANG DARA Asal Pekanbaru Riau Terbang Langsung ke Thailand, Ekspor Perdana 4 Ton Produk Perikanan
Baca: JADWAL PENETAPAN Caleg Terpilih Kepulauan Meranti Riau Setelah BRPK dari MK, LHKPN Dua Caleg Belum
Baca: Dugaan KORUPSI Cetak Sawah di Desa Gambut Pelalawan Riau, Dua Tersangka Segera Jalani Persidangan
Ia mengatakan, secara teknis tidak ada masalah.
Namun BOB harus memisahkan antara minyak dan tanah saat melakukan pembersihan di areal yang terpapar.
"Jarak tempuh juga lumayan jauh," ujar Nazaruddin.
Selain itu, ia mengakui proses penanganan agak memakan waktu.
Sebab lokasi yang terpapar tumpahan minyak ini berada di tengah kebun sawit warga dan memerlukan izin dari pemiliknya.
"Kejadian itu pas pula sebelum Idul Fitri, 25 Mei 2019 kemarin. Saat itu ada edaran dari Dinas Perhubungan (Dishub) Siak agar truck besar tidak boleh melintas di jalan raya pada H-3 dan H+3 saat Hari Raya Idul fitri," kata Nazaruddin.
Selama proses pembersihan, pihak BOB telah melakukan pengawasan yang ketat.
Baca: Dzikri Armansyah dan Nur Winda Terpilih Jadi BUJANG DARA Kampar 2019, Ganteng dan CANTIK Ini Fotonya
Baca: DANA DESA + ADD + Bankeu = Rp 1.5 Miliar, INSPEKTORAT Ingatkan Kades di Riau Jangan Pakai SPJ Fiktif
Baca: HAMPARAN TATAK Kue Tradisional Suku BANJAR di Inhil Riau, Kue Manis Penggugah Selera Khas Tembilahan
Areal yang terdampak tumpahan minyak ini sudah diberi tanda dilarang masuk bagi yang tidak berkepentingan dan melakukan penjagaan yang ketat agar tumpahan minyak ini tidak diambil oleh oknum -oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hingga saat ini, belum ada informasi dari pihak kepolisian terhadap kasus pencurian minyak milik BOB PT BSP Pertamina Hulu.
Padahal pihak BOB telah melaporkan aksi pencurian minyak kepada Polsek Tualang sejak 25 Mei 2018.
Atas aksi pencurian minyak ini, negara dirugikan dan tumpahan minyaknya berpotensi terjadinya pencemaran lingkungan.
"BOB akan terus-menerus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kejadian yang serupa, mengingat makin maraknya kejadian tersebut di Provinsi Riau," kata dia.
Ada TUMPAHAN MINYAK di Sungai Lukut Siak Riau, Sudah Dibersihkan BOB, Ternyata Ini yang Terjadi. (Tribunsiak.com/Mayonal Putra)