UPDATE! PKB: Cak Imin Ajukan 10 Nama Calon Menteri ke Jokowi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Widodo - Muhaimin Iskandar

UPDATE! PKB: Cak Imin Ajukan 10 Nama Calon Menteri ke Jokowi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengakui bahwa Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengajukan 10 nama calon menteri kepada presiden terpilih Joko Widodo.

Selanjutnya, PKB menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memutuskan soal penyusunan kabinet pemerintahan 2019-2024.

"Ya, jadi Cak Imin sudah mengajukan 10 nama ke Pak Jokowi, tetapi pada akhirnya Pak Jokowi yang akan menetukan sendiri.

Saya juga tidak tahu siapa aja namanya 10 nama itu. Mungkin yang tahu Pak Jokowi dan Cak Imin," kata Daniel dalam diskusi bertajuk "Ribut Rebut Kursi Menteri" di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (6/7/2019).

Ia membantah jika Cak Imin disebut agresif dalam menyuarakan jatah kursi menteri kepada Jokowi.

Baca: Menguji Kecepatan Jaringan 4G Telkomsel vs Smartfren: Siapa Lebih Baik?

Baca: LINK DOWNLOAD Lagu Tiktok DJ MP3 Sungguh Ku Merasa Resah, Disana Menanti Disini Menunggu (VIDEO)

Baca: DETIK-DETIK 4 Harimau Ngamuk Serang Pawang, Pelatih Sirkus Jadi Sasaran Binatang Buas

Menurut dia, Cak Imin hanya mewakili suara internal partai yang semangat menyambut pemerintahan baru.

"Ya, pertama bukan agresif, tapi dia mewakili anak muda yang semangat," kata Daniel.

Saat ditanya posisi menteri yang strategis untuk PKB, ia mengaku, menginginkan kembali posisi Menteri Desa, dan Menteri Ketenagakerjaan.

"Ya, ngga ada target. Tapi menteri desa mungkin karena memang sudah berjalan, mungkin di bidang yang menyangkut basis masyarakat banyak penddidikan," tuturnya.

Baca: Ini Kalimat Terakhir Guru TK yang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun Saat Hendak Rekreasi ke Bali

Baca: Ingin Cantik Maksimal, Wanita Ini Rampok Salon, Bawa Kabur Make-up dan Uang Rp 36 Juta

Daniel mengatakan, ada dua masukan dari PKB untuk pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, yaitu pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan basis pendidikan khususnya pesantren dan mengembangkan ekonomi kerakyatan.

"Kedua tentu yang sangat penting kita pikirkan adalah masalah ekonomi.

Ekonomi sangat penting bagaimana nanti kabinet di periode Jokowi jilid dua ini bisa benar-benar meningkatkan pendapatan dari daya beli maayarakat," pungkasnya.

Berita Terkini