Polisi Temukan 19 Jasad Manusia, 9 Korban Digantung Sedangkan 7 Lainnya Dimutilasi

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Polisi Temukan 19 Jasad Manusia, 9 Korban Digantung Sedangkan 7 Lainnya Dimutilasi

Polisi Temukan 19 Jasad Manusia, 9 Korban Digantung Sedangkan 7 Lainnya Dimutilasi

Polisi Temukan 19 Jasad Manusia, 9 Korban Digantung Sedangkan 7 Lainnya Dimutilasi

TRIBUNPEKANBARU.COM- Perang antar geng narkoba, menelan korban sembilan mayat digantung dan tujuh lainnya dimutilasi.

Mayat-mayat tersebut diduga mereka yang terlibat dalam linkup bisnis narkoba yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Korban ditemukan di jembatan dan dengan tubuh yang tergantung dan juga sudah termutilasi.

Polisi setidaknya menemukan sebanyak 19 jasad yang kini terus diselidiki.

Kepolisian Meksiko menemukan total 19 mayat yang diduga merupakan korban perselisihan antargeng narkoba.

Sebanyak sembilan mayat ditemukan digantung di bawah jembatan, dengan tujuh lainnya dalam kondisi dimutilasi. Sementara tiga mayat lain dibuang tidak jauh dari lokasi pembantaian itu.

Temuan 19 mayat tersebut terjadi di kota Uruapan, negara bagian Michoacan, Meksiko barat, pada Kamis (8/8/2019).

Di antara korban yang dimutilasi setidaknya dipastikan terdapat seorang wanita, demikian menurut laporan kepolisian.

Di dekat mayat yang digantung di bawah jembatan ditemukan sebuah spanduk dengan inisial dari kelompok kartel narkoba, Jalisco. Spanduk tersebut memuat pesan tulisan,

"Jadilah patriot, bunuh Viagra", yang diyakini merujuk pada kelompok kartel saingannya, Viagras. "Di ujung jalan dari tempat ditemukannya tujuh mayat yang dimutilasi ditemuka tiga mayat lainnya.

Dengan demikian ada total 19 mayat dalam pertikaian yang mengerikan," kata pihak berwenang.

Kepala Jaksa Penuntut Negara Bagian Michoacan, Adrian Lopez, mengatakan bahwa tengah terjadi perang antara kelompok-kelompok kriminal yang berbeda.

"Mereka memperebutan wilayah kekuasaan atas produksi, distribusi, dan konsumsi obat-obatan," kata Lopez. "Hal itu mengarah pada jenis insiden ini, yang membuat khawatir penduduk, dan memang seharusnya demikian," lanjut Lopez, dalam konferensi pers.

Halaman
12

Berita Terkini