PANGLIMA TNI Kerahkan Pesawat Hercules dan KAPOLRI Perintahkan Tindak Tegas PEMBAKAR Hutan dan Lahan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Karhutla di Riau, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kerahkan pesawat Hercules dan Kapolri Tito Karnavian perintahkan tindak tegas pembakar hutan dan lahan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan, pihaknya akan mengerahkan pesawat Hercules untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
Baca: BREAKING NEWS:Menteri-Kapolri-Panglima TNI ke Pelalawan Riau akan Padamkan Api di Jalan Koridor RAPP
Baca: PERAMBAH Hutan di TNTN Riau Ditangkap, Kelola dan Jual Tanah Tesso Nilo hingga Ditanami Kelapa Sawit
Baca: Menteri LHK Tegur 55 PERUSAHAAN Terkait Karhutla di Riau, Pasien ISPA di Pekanbaru Capai 2.262 Orang
Baca: Pemprov Riau akan Terapkan Kurikulum MUATAN LOKAL Budaya Melayu Riau di SMA Sederajat
Nantinya pesawat Hercules tersebut akan melakukan pengeboman dengan bola air di lokasi yang masih terdapat titik api.
"Itu akan kita laksanakan dalam kurun waktu sampai Oktober ini, sehingga titik-titik api bisa kita minimalisir dan mitigasi dengan baik," kata Panglima usai mendengarkan pemaparan dari Gubernur Riau dan Kepala BMKG terkait Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (12/8/2019) malam.
Lanjut Panglima, sementara untuk kemungkinan turunnya curah hujan, akan bisa dikelola lewat mekanisme TMC atau Teknologi Modifikasi Cuaca pada awal Oktober 2019 nanti.
"Artinya mulai bulan ini sampai awal Oktober itu akan mengalami kekeringan. Upaya kita lewat water bombing, itu memang ada sedikit kendala. Terutama dari sumber air ke lokasi terjadinya kebakaran cukup jauh," paparnya.
"Tapi kita tetap melakukan upaya memadamkan itu dengan berbagai cara yang ada," sambung dia.
Panglima menuturkan, bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, dia akan melakukan peninjauan dengan menggunakan helikopter.
Baca: BREAKING NEWS:Menteri-Kapolri-Panglima TNI ke Pelalawan Riau akan Padamkan Api di Jalan Koridor RAPP
Baca: Karhutla di Riau, MENTERI LHK-Kapolri-Panglima TNI ke Riau, Jumlah Hotspot Terpantau 167 Titik
Baca: Pelaku Pembakar Lahan di Riau Ini Ditangkap Polisi, Sebelumnya Sempat Berjanji Tidak akan Membakar
Baca: Pemprov Riau akan Terapkan Kurikulum MUATAN LOKAL Budaya Melayu Riau di SMA Sederajat
Durasinya sekitar 2 jam, guna melihat wilayah dan terdampak Karhutla.
Rombongan rencananya juga akan mendarat di daerah Langgam, Pelalawan untuk meninjau lokasi kebakaran secara langsung.
Disinggung soal target penanggulangan Karhutla di Riau, Panglima menyebutkan pihaknya bersama sejumlah stake holder terkait, akan berupaya semaksimal mungkin.
Termasuk untuk melakukan penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang kedapatan melakukan aksi pembakaran.
"Kita mendukung penuh Polri. Pertama dalam hal penegakan hukum, kedua membantu Pemerintah Daerah untuk memadamkan api," tuturnya.
Panglima menambahkan, pihaknya juga menyediakan helikopter untuk mengangkut personel, yang bisa dipakai untuk patroli udara.
"Bila ditemukan oknum, kita akan koordinasi dengan polisi untuk bisa segera ditangkap," pungkasnya.
Baca: BREAKING NEWS:Menteri-Kapolri-Panglima TNI ke Pelalawan Riau akan Padamkan Api di Jalan Koridor RAPP
Baca: PERAMBAH Hutan di TNTN Riau Ditangkap, Kelola dan Jual Tanah Tesso Nilo hingga Ditanami Kelapa Sawit
Baca: Menteri LHK Tegur 55 PERUSAHAAN Terkait Karhutla di Riau, Pasien ISPA di Pekanbaru Capai 2.262 Orang
Baca: Pemprov Riau akan Terapkan Kurikulum MUATAN LOKAL Budaya Melayu Riau di SMA Sederajat
Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pelaku Pembakar Hutan dan Lahan
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian menuturkan, berdasarkan informasi, diatas 90 persen kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau disebabkan karena ulah manusia.
Dimana mereka terindikasi sengaja membakar untuk melakukan land clearing atau pembersihan lahan dengan cara membakar.lahan
"Untuk situasi saat ini, jangka pendek penegakan hukum yang kita lakukan. Saya sudah tegaskan kepada jajaran Polda di seluruh Indonesia untuk melakukan tindakan tegas. Artinya proses hukum kepada yang melakukan pembakaran," sebutnya saat diwawancarai di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (12/8/2019) malam.
Lanjut Jenderal bintang empat ini lagi, setiap orang juga boleh kalau menangkap tangan pelaku pembakar lahan.
Pelaku bisa segera diserahkan kepada penyidik kepolisian setempat.
"Untuk di Riau yang ditangkap sudah cukup banyak. Kita inginnya tegas, baik perorangan maupun perusahaan, supaya ada efek jera," paparnya.
Ditanyai tentang dugaan terhadap korporasi yang melakukan pembakaran di lahan konsesi mereka, Kapolri pun menyatakan tetap akan melakukan proses hukum.
Baca: BREAKING NEWS:Menteri-Kapolri-Panglima TNI ke Pelalawan Riau akan Padamkan Api di Jalan Koridor RAPP
Baca: Karhutla di Riau, MENTERI LHK-Kapolri-Panglima TNI ke Riau, Jumlah Hotspot Terpantau 167 Titik
Baca: Pelaku Pembakar Lahan di Riau Ini Ditangkap Polisi, Sebelumnya Sempat Berjanji Tidak akan Membakar
Baca: Pemprov Riau akan Terapkan Kurikulum MUATAN LOKAL Budaya Melayu Riau di SMA Sederajat
"Kalau itu dibakar oleh korporasi, ya akan kita ambil tindakan. Tapi kalau dari luar, kemudian merambat, artinya dia (korporasi) jadi korban, kita proses pembakar pertama. Ini kasuistik, case by case," tutur Jenderal Tito.
Dia menambahkan, untuk membantu proses hukum terhadap korporasi, Kapolri turut membawa Direktur Tipiter dari Bareskrim khusus untuk asistensi masalah Karhutla yang mengindikasi ada keterlibatan korporasi.
PANGLIMA TNI Kerahkan Pesawat Hercules dan KAPOLRI Perintahkan Tindak Tegas PEMBAKAR Hutan dan Lahan. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)