TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Haris, seorang pemuda di Desa Giri Sako, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau diterkam buaya saat menyelam di Sungai Teso untuk berburu ikan di malam buta.
Kapolres Kuansing AKBP R. Ricky Pratidiningrat, Rabu (27/8/2025) melalui Kapolsek Logas Tanah Darat, IPTU Masjidil mengatakan, tragedi itu bermula ketika Haris bersama dua temannya pergi ke sungai untuk berburu ikan dengan cara menyelam pada Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Sekitar pukul 21.30 WIB, saat sedang menyelam dan menembak ikan, tiba-tiba seekor buaya menyerang dan menerkam Haris," ujar IPTU Masjidil.
Duel singkat pun terjadi antara Haris dan buaya.
Beruntung Haris berhasil selamat dari serangan predator tersebut.
Baca juga: Detik-detik Pemburu Monyet Diterkam Buaya, Kaki Sampai Putus, Warga : Ini Serangan Mengerikan
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka cakar pada bagian dada bawah ketiak serta luka di tangan sebelah kanan.
"Korban segera dibawa ke Klinik Desa Giri Sako untuk pertolongan pertama, sebelum akhirnya pada pukul 22.30 WIB dirujuk ke RSUD Teluk Kuantan guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," ujar IPTU Masjidil.
IPTU Masjidil menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang dialami korban.
Pihak kepolisian juga langsung melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar aliran sungai, terlebih di malam hari.
Baca juga: Nelayan di Rohil Diterkam Buaya Saat Tangkap Udang di Sungai Rokan
“Kami turut prihatin atas peristiwa yang menimpa saudara Haris. Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada ketika beraktivitas di sekitar Sungai Teso maupun sungai lainnya. Keberadaan buaya masih ada di wilayah tersebut, sehingga diperlukan kewaspadaan ekstra, terutama pada malam hari atau saat menyelam untuk mencari ikan,” ungkap Kapolres melalui Kapolsek Logas Tanah Darat.
Ia juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada aparat desa atau kepolisian apabila melihat keberadaan buaya yang berpotensi membahayakan keselamatan warga.
Hal ini guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
"Hingga saat ini, korban masih dalam perawatan medis di RSUD Teluk Kuantan, sementara pihak kepolisian dan pemerintah desa terus memantau perkembangan situasi di lapangan." ujar IPTU Masjidil.
(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)