Terapi Buluh Tua dari Silat Buluh Tua Minangkabau di Riau, Layani Terapi Pijat hingga Terapi Aroma
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Terapi Buluh Tua dari Silat Buluh Tua Minangkabau di Riau tepatnya di Kelurahan Kampung Melayu, Pekanbaru, layani terapi pijat hingga terapi aroma.
Perguruan Silat Buluh Tua bukan hanya untuk belajar bela diri, perguruan ini memiliki ilmu pengobatan yang diwariskan turun-temurun.
Baca: TRIBUN WIKI: Kopi Liberika di Riau, Kopi Liberika Dikenal Dunia, Sentra Kopi dan Kopi Luwak Liberika
Baca: STORY Pengusaha Cantik Asal Riau, Lahirkan Anak Kembar, Berbisnis dan Belajar Masak Setelah Menikah
Baca: Restoran di Riau, Daging Dimakan dengan Kentang Pengganti Nasi di Barbar Steak and Sweets Pekanbaru
Baca: SINOPSIS Film Ad Astra, Saksikan Kembali Aksi Brad Pitt di Luar Angkasa, Mencari Ayahnya yang Hilang
Bernama Terapi Buluh Tua yang prinsipnya menstimulasi saraf dan organ tubuh bekerja.
H Yuzirman Sutan Malano, seorang guru pendiri Institute Silat Buluh Tua yang berlokasi di Jalan Merpati Nomor 5 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, melayani pasien dengan berbagai keluhan untuk diobati.
Silat Buluh Tua ini sendiri berasal dari Minangkabau.
Salah satu aliran dari Silek Tuo yang tertua di Minangkabau.
Yuzirman menyebutkan, Buluh Tua adalah singkatan dari Budi Luhur Tujuan Utama.
"Buluh yakni Bambu. Artinya, berguna dari kecil untuk rebung, remaja menjadi anyaman, tua menjadi jembatan atau tiang rumah," jelas Yuzirman, Selasa (3/9/2019).
Awalnya terapi hanya untuk internal perguruan.
Misalnya, mengobati murid yang cedera saat latihan dan sakit.
Lalu dikembangkan agar berguna untuk orang banyak.
Menurut Yuzirman, murid yang sudah level tinggi diberi pelajaran tentang ilmu terapi.
Baca: SINOPSIS Charlies Angels 2019, Cewek Cantik Beraksi, Kristen Stewart, Naomi Scott dan Ella Balinska
Baca: PELANTIKAN Anggota DPRD Pekanbaru Sesaat Lagi, Ini Daftar Nama Mereka dan SOSOK Ketua DPRD Pekanbaru
Baca: NAMA Kecamatan Baru Hasil Pemekaran, Nama Tampan Dihapuskan, Ini Kata Walikota Pekanbaru Firdaus
"Terapi lebih ke badan mengobati sendiri. Bantuan dari terapi menstimulasi saraf dan organ," ungkapnya.
Yuzirman menjelaskan, terapi hanya menggunakan media minyak yang dioleskan ke tubuh.