Pari mengatakan dirinya siap untuk berbagi ayahnya, dapatkah Mishti juga berbagi ibunya. Mauli dan Kunal saling memandang satu sama lain tidak mengerti harus menjawab apa.
Kunal meminta Pari untuk berterima kasih pada Mauli. Pari berharap untuk bertemu Mauli besok lagi dan bertanya sup apa yang akan dia masak besok. Pari memeluk Mauli. Dia memeluknya kembali dan memberitahunya untuk minum obat dan beristirahat.
Kunal meminta maaf pada Mauli karena Pari tidak menyadari apa yang diinginkannya. Mauli mengatakan ini kesalahannya, dirinya seharusnya tidak datang ke sini.
Mauli berkata dirinya sudah berbohong kepada Mishti, dan pergi dengan harapan palsu untuk Pari juga, Mishti tidak pernah menginginkannya. Kunal mengatakan itu tidak apa-apa, dirinya tidak pernah bisa cukup berterima kasih padanya untuk merawat Pari.
Kunal mengatakan mereka harus menjaga jarak demi anak-anak mereka dan memutuskan bahwa mereka tidak boleh bertemu lagi.
Radhika bersikeras pada Mishti untuk makan malam. Mishti duduk kesal. Mauli membuka pintu. Mishti berlari ke arahnya. Mauli tersenyum dan menggosok tangannya di atas kepala Mishti. Mishti mempertanyakan darimana saja dia.
Mauli mengatakan pergi ke pasien untuk kunjungan rumah. Mishti bertanya rumah siapa. Mauli kesal dan menjawab pergi menemui Pari. Lalu Mauli meminta maaf kepada Mishti karena Mishti tidak ingin dirinya bertemu Pari tapi Pari sakit parah dan demam tinggi.
Mauli mencoba meyakinkan Mishti bahwa ada semua orang di rumah untuk Mishti, tetapi Pari sakit sendirian.
Mauli memegang telinganya untuk minta maaf pada Mishti lalu Mishti memeluk Mauli sambil tersenyum. Mishti berkata tidak marah pada Mauli karena dia tidak berbohong, tapi dia tidak boleh lagi pergi menemui Pari lagi. Mauli memegang tangan Mishti dalam janji dan mencium pipi putrinya.
Kunal mencoba memberi makan Pari yang tidak menyukai makanan dan memalingkan wajahnya. Dia menuangkan makanan di gaunnya. Pari memberi tahu Kunal bahwa Aasha sama sekali tidak tahu cara memasak, sup bibi Mauli sangat lezat dan dia juga tahu cara memberinya makan.
Pari mengatakan pada Kunal bahwa dirinya akan makan dengan bibi Mauli saat dia datang besok, dan mereka juga akan bermain Ludo. Kunal marah dan menyuruh Pari memanggil Mauli ke sini dan dirinya akan meninggalkan rumah kalau Mauli begitu penting baginya.
Pari meminta Kunal untuk tidak marah, dan tidak pergi. Pari berkata aku menyayangimu dan tidak bisa hidup tanpamu. Dia memegang telinganya dan berjanji dia tidak akan membahas tentang bibi Mauli lagi. Kunal menerima janji Pari.
Pari mengatakan Kunal yang paling penting baginya. Kunal memeluk putrinya berpikir bahwa dia juga penting bagi nya.
Mauli duduk bersama Mishti lalu berbaring bersamanya untuk tidur. Dia mengingat kembali momen dekatnya dengan Kunal saat dia menutup matanya, lalu menyentakkan pikiran itu dari benaknya.
Dia ingat pujian Kunal untuk Ishaan dan sumpah mereka untuk menjaga jarak di antara mereka demi anak-anak mereka.