Virus Corona di Inhil

UPDATE DATA Kasus Virus Corona di Inhil, 1 PDP Meninggal Dunia Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPDATE DATA Kasus Virus Corona di Inhil, 1 PDP Meninggal Dunia Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19

Data hingga Kamis malam kemarin total ODP Covid-19 di Bengkalis mencapai angka 3.786 orang.

Jumlah ini bertambah sebanyak 96 orang dibandingkan data sebelum sebanyak 3.690 orang.

Hal ini diungkap Kepala Diskominfotik Bengkalis Johansyah Syafri pada Jumat (10/4) pagi.

Dari total ODP saat ini, sebanyak 2.028 orang masih dalam proses pemantauan.

Sedangkan sisanya, sebanyak 1.758 ODP sudah selesai pemantauan.

Penambahan 96 ODP baru ini, kemungkinan besar lebih banyak terjadi disebabkan kontak erat, atau karena berkunjung ke daerah transmisi lokal yang terjangkit.

Menurut Johan, sesuai data dari Dinas Perhubungan, kemarin Kamis hanya ada 24 orang penumpang luar negeri yang tiba di Bandar Sri Laksamana Bengkalis.

“Kalau tidak ada tambahan penumpang luar negeri yang tiba di Bengkalis melalui pintu masuk lainnya, maka 72 ODP baru itu tentu disebabkan karena adanya kontak langsung ODP dengan PDP yang meninggal kemarin atau karena ODP ini berkunjung ke daerah lain di Indonesia yang terjangkit,” terang Johan yang juga koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Selain jumlah ODP yang bertambah, Pasien dalam Pengawasan (PDP) Bengkalis juga mengalami penambahan.

Hingga jumat pagi PDP Bengkalis bertambah dua orang.

Penambahan PDP ini diungkap Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra kepada awak media.

Secara ringkas Ersan menjelaskan dua PDP baru tersebut diantara Seorang Laki Laki berinisial N (74)dan Seorang PerempuanL (54 ).

“Berdasarkan riwayat perjalanan, khususnya dalam 14 hari terakhir sebelum dirawat, baik N maupun L tidak pernah perjalanan ke negara atau daerah terjangkit. Hingga saat ini keduanya belum diambil sampel untuk pemeriksaan Swab,” ujarnya.

Dirawatnya N dan L, maka hingga saat ini ada 7 PDP yang dirawat di RSUD Bengkalis.

Diantaranya 4 laki laki, dan 3 perempuan.

ODP dan PDP Covid-19 Terus Naik di Pelalawan

Jumlah warga terindikasi Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Pelalawan Riau terus bertambah hingga Jumat (10/4/2020).

Berdasarkan data yang dimiliki tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Pelalawan, penambahan terjadi pada warga yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

ODP yang sebelumnya mencapai 759 orang meningkat menjadi 801, sebanyak 158 diantaranya sudah selesai pemantauan dan 643 masih dipantau terus.

"ODP meningkat terus diakibatkan oleh perantau yang pulang ke Pelalawan. Mereka dari daerah dan negara bertransmisi atau zona merah," tutur juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes, kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (10/4/2020).

Dikatakannya, perantau yang pulang kampung itu didominasi mahasiswa kuliah di luar daerah yang diliburkan di kampus.

Kemudian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri, kemudian pekerja yang tempat kerjanya ditutupi akibat virus corona.

ODP ini terus didata oleh RT, RT, desa maupun kelurahan, hingga tingkat kecamatan.

Mereka diperintahkan untuk karantina mandiri selama 14 hari di dalam rumah.

Petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan dan pemantauan selama masa isolasi.

Pihaknya meminta ODP aktif berkomunikasi dengan perangkat setempat maupun tenaga medis yang memantau.

Sedangkan pasien PDP sehari sebelumnya 16 orang, bertambah dua orang menjadi 18.

Adapun lima diantaranya dinyatakan sembuh dan sudah pulang ke rumah serta hasil pemeriksaan swapnya dinyatakan negatif corona.

Sedangkan 13 lagi masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, enam diantaran di Kota Pekanbaru dan tujuh lagi di Rumah Sakit (RS) di Pangkalan Kerinci.

Dua PDP yang bertambah yakni seorang warga dari Pangkalan Kerinci, memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri yakni Jepang.

Meski hasil rapid testnya negatif corona, namun tetap menjalani isolasi di RS Awal Bross Pekanbaru.

Sedangkan satu lagi yakni Bayi dibawah Lima Tahun (Balita) asal Kecamatan Langgam.

"Usianya masih 1 tahun 3 bulan dan mengalami pneumoni berat. Sekarang dirawat di RS Amelia Pangkalan Kerinci. Riwayat orangtuanya dari luar daerah," tandas Asril.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan ini memastikan hingga saat ini hasil swap 13 PDP belum diterima dari laboratorium Kemenkes, baik yang lama maupun yang baru.

Kategori pasien juga beragam mulai dari PDP ringan, sedang, dan berat.

"Terkonfirmasi positif corona masih dua orang dan juga terdatar sebagai PDP. Mereka dirawat di RSUD arifin Ahmad Pekanbaru," tandas Asril.

Virus Corona di Inhil - Tribunpekanbaru.com / T. Muhammad Fadhli.

Berita Terkini