Baca tanpa iklan
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Ada-ada saja cara dilakukan pemudik agar bisa tiba di kampung halaman.
Presiden RI Joko Widodo melarang masayarakat untuk mudik guna mencegah penularan Covid-19, namun larangan itu tak menyurutkan tekad perantau untuk mudik.
Berbagai alasan diungkapkan sebagai dalih agar bisa sampai di kampung halamannnya. Plaing banyak karena alasan ekonomi.
Banyak perantau yang mengaku sudah tak mendapatkan penghasilan akibat pandemi corona, sehingga opsi pulang ke rumah lebih dipilih daripada tersiksa di perantauan.
Seperti yang dilakukan enam pemudik dari Jakarta dengan tujuan Jawa Tengah ini.
• Hari Ini Terakhir Pelaporan SPT 2020, Berikut Ini Cara Isi Laporan SPT Tahunan di DJP Online
• Eks Pincab BRK Pangkalan Kerinci Divonis 7 Tahun Denda Rp 300 Juta, Tipikor Kredit Fiktif PT DWB
• Todong Pistol ke Pegawai Indomarco, Perampok Larikan Uang Rp 130 Juta, Mulut Tiga Korban Dilakban
Untuk mengelabui petugas, enam orang nekat bersembunyi di dalam bus dan toilet bus antarkota antaraprovisi (AKAP) guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan. Bus itu berangkat dari Jakarta.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) malam pukul 22.00 WIB.
"(Pemudik ditemukan bersembunyi) di (pos pengamanan) Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi. Penumpang tersebut berasal dari Klaten, Jepara, Rembang, Ungaran, dan Sragen," kata Sambodo saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).
Sambodo menjelaskan, awalnya sopir bus AKAP tujuan Semarang, Jawa Tengah itu mengaku tidak membawa penumpang.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan lima penumpang yang bersembunyi di dalam bus dengan cara merebahkan kursi dan mematikan lampu kabin bus.
Satu penumpang lainnya ditemukan bersembunyi di dalam toilet bus.
"Saat dikakukan pengecekan bagasi ditemukan barang-barang berupa koper dari penumpang," ujar Sambodo.
Polisi kemudian meminta bus putar arah atau kembali ke Jakarta.
"Petugas melakukan peneguran kepada sopir. Selanjutnya sanksi yang diberikan, bus diputar balik menuju arah Jakarta," ungkap Sambodo.
Upaya Putus Penularan Covid-19