Seperti diketahui, dalam hal penanganan corona, kerap terjadi perbedaan pandangan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat.
Isu soal penanganan corona pun kembali menimbulkan kontrasting politik yang mencolok.
Dua kubu yang berada dalam wadah politik yang berbeda, dalam hal ini pendukung Anies Baswedan dan pendukung pemerintah pusat, saling membela atau menyerang.
Warganet pendukung Anies pun menyayangkan ucapan Ariza tersebut, hingga memunculkan beragam tudingan negatif.
"Kayak nya emang sengaja dipasangkan buat bunuh karakter anies yg baik...ingat dl mrk bilang kursi DKI 2 untuk PKS tp ternyata dr partai yg ketua umum nya mampu mengecewakan pendukung nya demi kursi mentri," tulis akun @amira****
"Mendingan ga usah punya wakil deh ya, aman damai sentosa. Wagub unfaedah dong," tulis akun @sant***
"@fadlizon, nt bisa sentil ga mulutnya wagub dari gerindra...baru aja jabat sudah kayak gini...kasihan usaha bang @aniesbaswedan
...tuh anak buah nt khan...kayaknya prlu belajar komunikasi politik sama om
@effendigazali atau datuk @karniilyas," tulis akun @say***
Namun, adapula yang mencoba berprasangka baik dan tidak mempersoalkan ungkapan berdansa dengan Corona.
"Sebenarnya wagub sepakat dgn langkah gub anies kok...berdansa dengan corona hanya bahasa simbolik saja sbg ungkapan adaptasi manusia terhadap corona yg blm ditemukan vaksinnya...jadi ada perubahan prilaku manusia krn adanya proses adaptasi," tulis akun bernama Hutomo. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Wagub Ariza Jadi Bulan-bulanan Pendukung Anies Usai Lontarkan Istilah Berdansa dengan Virus Corona