TRIBUNPEKANBARU.COM- Sebanyak 153 orang dinyatakan reaktif virus corona setelah dilakukan rapid tes massal di dua lokasi zona merah.
Sebanyak 1.246 orang yang mengikuti rapid tes massal tersebut di wilayah Surabaya.
Zona merah yang dilakukan rapid tes diantara juga di terminal.
"Kita direkomendasikan Pemkot Surabaya untuk menggelar rapid test di kawasan zona merah. Hasilnya dari 1.246 warga yang ikut dalam rapid test, 153 warga di antaranya reaktif," kata Kepala BIN daerah Jatim, Brigjen TNI M. Syafei saat diwawancarai di lokasi, Minggu malam.
Rapid tes tersebut dilaksanakan Badan Intelejen Negara ( BIN).
Rapid test massal dilakukan di 2 lokasi di wilayah zona merah Surabaya, Minggu (31/5/2020).
Dari 1.246 warga yang ikut dalam rapid test tersebut, 153 diantanya reaktif.
Zona merah dimaksud adalah wilayah sekitar Jalan Gresik PPI Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan dan Terminal Manukan di Kelurahan Lontar Kecamatan Sambikerep.
"Kita direkomendasikan Pemkot Surabaya untuk menggelar rapid test di kawasan zona merah. Hasilnya dari 1.246 warga yang ikut dalam rapid test, 153 warga di antaranya reaktif," kata Kepala BIN daerah Jatim, Brigjen TNI M. Syafei saat diwawancarai di lokasi, Minggu malam.
Di lokasi pertama rapid test di Jalan Gresik PPI, sebanyak 510 warga telah mengikuti rapid test Covid-19. Dari jumlah itu, 48 orang hasilnya reaktif.
Sementara itu, di lokasi kedua di Terminal Manukan, sebanyak 736 warga telah mengikuti rapid test. Dari jumlah itu, 105 orang hasilnya reaktif.
Warga yang hasilnya rapid testnya reaktif langsung dilalukan tes swab melalui mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR).
Sayangnya Syafei enggan menyebut berapa warga yang positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab.
Digelar untuk ketiga kalinya
Rapid test massal digelar BIN bekerjasama dengan kabupaten dan kota guna mengidentifikasi Covid-19 dan memutus rantai penyebaran Covid-19.