TRIBUNPEKANBARU.COM- Pasien yang diduga menjadi korban cabul dukun AS semuanya wanita dewasa. Dukun AS yang kini diamankan polisi mengaku bahwa ia tidak pernah meminta pasiennya membuak pakaian.
"Saya bilang, 'Mau (pakaiannya) dibuka atau enggak, tapi harus dengan keikhlasan.
Harus buka ya enggak'," lanjut dia.
Dukun AS diduga telah melakukan pencabulan setelah adanya laporan dari korbannya yang merupakan salah satu pasiennya.
Dalam parktiknya, Dukun AS memang ada ritual mandi kembang.
Saat mandi itulah diduga dukun AS melakukan pencabulan.
Sebab tubuh korban digerayangi hingga bagian intim pasien
Alhasil, AS (48) dilaporkan polisi dan kini menjalani kurungan di penjara.
AS dilaporkan para pasien wanita yang dibujuk menjalani ritual nyeleneh, tapi tidak memberi efek apa-apa kepada si korban.
AS melakukan aksinya dengan modus ritual mandi kembang di lokasi praktik pengobatan rohani, di Cipayung Depok.
Dia ditangkap karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap pasien wanita yang datang ke tempatnya.
Diduga ada beberapa wanita yang menjadi korban praktik pengobatan AS itu.
Hal itu disampaikan langsung Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah.
"Memang perkaranya biasa saja tapi modus operandinya aneh sedikit.
Pencabulan menggunakan operandi mandi kembang ya," ungkapnya, Kamis (25/6/2020).