Bengkalis

Inspiratif, Kades Batang Duku Persilahkan Anak-anak Belajar Daring Manfaatkan Fasilitas Kantor Desa

Penulis: Muhammad Natsir
Editor: CandraDani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak Desa Batang Duku mengikuti belajar daring dengan menggunakan Fasilitas Kantor Desa, Senin (20/7) pagi.

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Pembelajaran siswa ditahun ajaran baru pada masa pandemi ini berbeda dari biasanya. Dimana siswa melakukan pembelajaran secara daring dengan menggunakan akses internet.

Namun belajar dengan cara daring tentu memberatkan orangtua siswa yang harus membeli paket internet untuk anak anaknya guna ikut belajar setiap harinya. Keluhan orangtua seperti ink akhirnya sampai ke telinga Kepala Desa Batang Duku kecamatan Bukit Batu.

Menanggapi keluhan masyarakat ini, Kades Batang Duku Sapri Syafii akhirnya mengambil langkah memberikan fasilitas desa untuk para siswa melakukan pembelajaran secara daring.

Dimana beberapa ruangan disediakan untuk anak anak sekolah di desanya untuk belajar secara daring dengan menggunakam wifi kantor desa.

Istana Siak Riau Kembali Ditutup, Antisipasi Penularan Kasus Covid-19 yang Makin Meningkat

"Kita melihat secara perekonomian masyarakat Batang Duku ini, kebanyakan menengah ke bawah. Untuk itu kita berinisiasi untuk anak anak bisa belajar desa, kita sediakan ruangan untuk mereka melakukan pembelajaran dan fasilitas desa seperti wifi agar mereka bisa mengakses internet," terang Sapri

Menurut dia, ruangan yang disediakan diantaranya ruangan rapat, perpustakaan bahkan ruang kepala desa juga digunakan.

Mereka yang sekolah secara daring bisa datang ke kantor desa untuk mengakses internet di ruangan yang di sediakan.

"Selain ruangan kita juga sediakan laptop kantor dan infocus jika mereka perlukan," terang Sapri.

Dengan bersekolah melalui kantor desa orangtua bisa memantau sendiri anak anaknya saat belajar secara daring.

Filkom IBT Pelita Indonesia Kunjungi Yayasan Nurussalam, Gelar Pembuatan Media Pembelajaran Daring

Kalaupun saat belajar terjadi kendala jaringan, nantinya pihak desa akan memanggil teknisi kantor untuk mengatasinya.

Fasilitas belajar ini diberikan kepada anak anak mulai dari pagi hingga pukul 12.00 WIB siang.

Mereka yang datang juga harus mematuhi protokol kesehatan, dimana memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan kantor desa.

"Kita tetap menerapkan protokol kesehatan, anak anak yang datang harus pakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk dan menggunakan fasilitas desa. Orangtua juga bisa ikut memantau langsung mereka yang belajar secara daring dengan fasilitas yang kita sediakan," tambahnya.

Sapri mengatakan, untuk hari Senin ini merupakan hari pertama kita memberikan fasilitas desa kepada anak anak untuk tempat belajar secara daring. Yang datang tadi memanfaatkan fasilitas ada sekitar dua puluh orang siswa berbagai tingkatan dari SD hingga SMA.

Enam Kepala Sekolah di Inhu Dipanggil ke Kejati Riau, Aktifitas Sekolah di Inhu Berjalan Normal

"Mereka dibagi perkelompok dengan jumlah menggunakan ruangan di batasi. Dimana dua puluh orang yang datang tadi kita bagi empat ruangan," tambahnya.

Halaman
12

Berita Terkini