TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pelaksanaan swab massal di halaman kantor Gubernur Riau yang berlangsung selama dua hari, Selasa (4/8/2020) hingga Rabu (5/8/2020) berhasil menjaring sebanyak 1.605 sampel.
Jumlah ini melebihi target yang sebelumnya ditetapkan yakni 1.500 sampel.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (5/8/2020) mengungkapkan, kegiatan swab massal dalam rangka hari jadi ke 63 Provinsi Riau ini tidak hanya diikuti oleh pegawai Pemprov Riau saja.
Namun dalam kegiatan ini masyarakat umum juga ada yang ikut melakukan pengambilan swab.
"Masyarakat umum ada juga, tapi sebagian besar memang ASN di lingkungan Pemprov Riau," kata Mimi.
Mimi menegaskan, kegiatan swab massal ini merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi secara dini penyebaran virus corona di Riau.
• Berani Masuk Toilet Kim Jong Un Dihukum Mati, Tinjanya Dijaga Ketat Prajurit, Jangan Sampai Dicuri
• Sial Usai Menjamret Mahasiswi, Ditabrak Warga hingga Jatuh, Dua Remaja di Pekanbaru Diringkus Polisi
• Dibanderol Rp 1,4 Jutaan, Ponsel Entry Level Nokia C3 Resmi Dirilis, Layar 5,99 Inci dan RAM 3/32 GB
Khususnya di lingkungan tempat kerja. Sebab saat ini pegawai perkantoran sudah mulai masuk seperti biasa. Sehingga harus dipastikan pegawai tersebut bebas dari Covid-19.
"Kegiatan swab massal di lingkungan tempat kerja dan perkantoran akan terus kita laksanakan selema beberapa hari kedepan," ujar Mimi.
Setelah sukses menggelar swab massal di halaman kantor Gubernur Riau, pihaknya juga sudah menjadwalkan untuk melakukan kegiatan serupa di lingkungan Kejaksaan Tinggi Riau dan di komplek Paskhas Auri.
"Besok di kejaksaan dan di Paskhas Auri," kata Mimi.
Mimi mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mendeteksi secara dini penyebaran virus Corona di lingkungan ASN Pemprov Riau serta memutus mata rantai penularan Covid19.
Ia menuturkan, beberapa pekan terakhir ini terjadi peningkatan kasus yang cukup drastis di Riau.
Sehingga harus dilakukan upaya yang masif untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Riau.
"Ini harus menjadi perhatian bagi kita semua, swab massal ini sebagai salah satu cara memutuskan mata rantai penyebaran covid19," kata Mimi.
Mimi berharap, nantinya hasil swab massal tersebut banyak menunjukkan hasil yang negatif.