Menyedihkan Pemuda Afrika Ini Diculik Lalu Dipamerkan di Kebun Binatang, Dikurung bak Monyet Langka!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ota Benga diculik di wilayah yang kini dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo pada 1904 dan dibawa di Amerika Serikat untuk dipamerkan. Wartawan Pamela Newkirk, yang telah banyak menulis tentang OtoBenga, menjadi saksi upaya selama beberapa dekade untuk menutupi apa yang terjadi padanya

Dalam lima tahun sejak penerbitannya, petugas kebun binatang secara misterius menolak untuk mengungkapkan penyesalan atau bahkan menanggapi pertanyaan media.

Dan ketika saya berkesempatan untuk mengunjungi rumah primata tempat Ota Benga dipamerkan dan ditampung, bangunan tersebut telah ditutup untuk umum.

'Ruang terbaik di rumah primata'

Kini, Samper berkata: "Kami sangat menyesal menyebabkan banyak orang dan generasi yang terluka akibat tindakan-tindakan ini, atau akibat kegagalan kami sebelumnya untuk secara publik mengecam apa yang terjadi."

Dia juga mengecam anggota pendiri Madison Grant dan Henry Fairfield Osborn, keduanya merupakan ahli eugenika yang bersemangat yang memainkan peran langsung dalam pameran Ota Benga.

Grant kemudian menulis The Passing of The Great Race, sebuah buku yang kaya akan ilmu semu rasis yang dipuji oleh Osborn dan Adolf Hitler.

Eugenika adalah filosofi sosial yang berarti memperbaiki ras manusia dengan membuang orang-orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat.

Puncak dari penyalahgunaan eugenika adalah pelaksanaan ideologi pemurnian ras yang dijalankan Adolf Hitler.

Osborn selama 25 tahun memimpin American Museum of Natural History, yang pada 1921 menjadi tuan rumah kongres eugenika internasional kedua.

Anehnya, Samper tidak menyebut nama William Hornaday, direktur pendiri kebun binatang yang juga ahli zoologi terkemuka dan direktur pendiri Kebun Binatang Nasional di Washington, DC.

Hornaday telah mengotori sangkar yang menampung Ota Benga dengan tulang untuk menunjukkan kanibalisme dan dengan berani membual bahwa Ota Benga memiliki "kamar terbaik di rumah primata".

Beberapa orang merasa bahwa masyarakat konservasi sekarang perlu memantau permintaan maaf Samper yang tidak lengkap dengan pengungkapan kebenaran dari institusi terkemuka itu.

Episode ini juga menawarkan kesempatan bagi komunitas zoologi untuk mengedukasi publik tentang sejarah gerakan konservasi dan kaitannya dengan eugenika.

Para pendiri Kebun Binatang Bronx adalah salah satu penyebar teori inferioritas rasial paling berpengaruh, yang hingga kini masih bergema.

Salah satu saran adalah bahwa masyarakat mungkin bisa mempertimbangkan untuk menamai pusat pendidikannya dengan Ota Benga, yang kehidupan tragis dan warisannya terikat erat dengan Kebun Binatang Bronx.

(*)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Pemuda Afrika Ini Diculik dan Dipamerkan di Kebun Binatang New York Lebih dari Seabad Lalu

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah Pilu Pemuda Afrika, Diculik Lalu Dipamerkan di Kebun Binatang, Dikurung bak Monyet Langka!

Berita Terkini