TRIBUNPEKANBARU.COM - Dari ruang isolasi akibat terpapar Covid-19, bakal calon wakil gubernur Sumbar, Ali Mukhni menjelaskan keputusan dirinya bersama bakal calon gubernur Mulyadi mengembalikan mandat sebagai pasangan calon kepala daerah tingkat provinsi Sumbar dari DPP PDIP, melalui rekaman video berdurasi 01.53 menit.
Video yang tersebar luas sejak, Kamis (5/9/2020) pagi melalui berbagai platform sosial media tersebut, akhirnya mampir ke gawai Ketua DPD PDIP Sumatera Barat, Alex Indra Lukman jelang siang.
Belum lepas keterkejutannya menyimak alasan pengembalian mandat dari bupati Padang Pariaman dua periode itu, Alex kembali dikejutkan dengan kiriman tautan berita di aplikasi whatsapp yang terpasang di gawainya itu.
Saat diklik, tautan itu ternyata berisi pernyataan Mulyadi yang notabene ketua Partai Demokrat Sumbar.
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam berita itu, terkait berjaraknya waktu antara dikeluarkannya form B1-KWK KPU yang jadi salah satu persyaratan pengusulan, dengan surat keputusan DPP PDIP yang disampaikan dalam rapat secara virtual, Rabu (2/9/2020).
• Ruang Isolasi RSUD Arifin Achmad Penuh, Tempat Ini Jadi Alternatif Penempatan Pasien Covid-19
• Buron Pajak Rp 14 M Mabes Polri Ditangkap, Michael Tirta Sempat Terlacak di Denpasar
• China & India Saling Tuduh Atas Konflik yang Terjadi, Presiden AS Trump Ikut Berkomentar
"Sebagai Ketua PDIP Sumatera Barat, saya langsung menggelar rapat bersama pengurus lainnya menyikapi pemutusan pengembalian mandat secara sepihak ini," ungkap Alex Indra Lukman dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/9/2020) malam.
Rapat terbilang mendadak tersebut, terang Alex, memutuskan PDIP Sumatera Barat tidak mengikuti lagi proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar pada pemilihan serentak 2020.
Dimana, saat ini, tahapannya telah memasuki masa pendaftaran pasangan calon yang berakhir 6 September 2020.
"Iya, itu keputusan kami di tingkat provinsi yang diteruskan ke DPP Partai," ujar Alex saat dihubungi TribunPadang.com, Sabtu malam.
Ia menambahkan, keputusan itu diambil dalam rapat partai yang digelar sejak Sabtu siang sampai sore.
"Ini baru keputusan tingkat DPD (pengurus provinsi). Kita telah sampaikan sikap politik kita di Pilgub Sumbar ini ke DPP PDIP," ungkap Alex.
• Bahaya Kesepian yang Mengintai Manusia: Atasi Kesepian Diri dengan Cara Ini
• VIRAL VIDEO Tentara Israel Tindih Leher Aktivis Lansia Palestina, Tonton di Sini
• Gigi Disebut Mirip Drakula, Pria Ini Bunuh Kekasih di Kamar Hotel, Sebelumnya Sempat Bercinta 3 Kali
Alex tak menampik, keputusannya untuk "sign out" dari arena pemilihan gubernur Sumbar, tak lepas dari buruknya kualitas komunikasi politik Mulyadi dan Ali Mukhni pasca pro kontra pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri Puti Reno Nilam dan Puan Maharani (Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan) tentang Pancasila dan masyarakat Sumatera Barat.
"Sebagai seorang yang sudah saya anggap uda (kakak-red), harusnya Pak Ali Mukhni bisa menelpon saya langsung terkait apapun keberatannya tentang proses pencalonan ini," terang Alex.
"Sayang, ini tak dilakukan beliau. Saya hanya dapat penjelasan melalui rekaman video, dari tempat beliau dikarantina akibat terpapar Covid-19," ungkap Alex dengan nada kecewa.
Terkait pernyataan Mulyadi yang mempersoalkan form B1 KWK KPU yang tak diterimanya langsung saat menerima surat rekomendasi PDIP pada Rabu (2/9/2020) lalu, menurut Alex, harusnya itu tak perlu terjadi.
• CEK ZODIAK Sekarang Minggu (6/9/2020): Scorpio Jangan Asal Makan, Pisces Santai Sejenak
• Kuasa Hukum Minta Jerinx Dihadirkan di Persidangan, Tolak Sidang Virtual