Seleb

Lucinta Luna Mohon Keadilan Saat Sidang Pledoi, Menangis Rindukan Abash

Editor: Sesri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lucinta Luna berada di sebuah ruangan di Rutan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Lucinta Luna menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (9/9/2020).

Sidang kali ini beragendakan pembacaan nota pembelaan atau pledoi.

Dalam sidang yang digelar secara teleconference, Lucinta memohon keadilan atas kasus yang menjeratnya.

Lucinta Luna merasa bersalah dengan kejadian ini karena tidak lagi bisa mencari nafkah sampai masalah tersebut selesai.

“Kepada Yang Mulia, saya memohon keadilan," kata Lucinta Luna, dikutip dari Kompas.com.

"Saya tulang punggung keluarga. Saya yakin ekstasi itu bukan milik saya," sambungnya.

Lucinta pun mengaku memang pernah menggunakan ekstasi, akan tetapi itu saat dirinya di Malaysia.

Yopie Latul Meninggal Dimakamkan Hari Ini, Ini Perjalanan Karir Penyanyi Lagu Poco-poco

Pernah di Mobil hingga Hotel, Pejabat Pemprov Diduga Rayu Janda Muda untuk Memuaskan Nafsu

“Saya memang pernah pakai ekstasi di Malaysia, tapi itu sudah lama sekali. Setelah itu saya tidak pernah memakai lagi,” ucap Lucinta.

Ia pun berharap agar bisa kembali berkarya dan berkumpul bersama keluarga.

Apalagi saat ini, Lucinta juga sudah menyatakan penyesalannya karena mengkonsumsi obat-obatan terlarang itu.

“Izinkan saya berkarya lagi, izinkan saya berkumpul lagi bersama keluarga. Saya mohon putusan yang seadil-adilnya,” terang Lucinta Luna.

“Saya menyesal dan tidak akan mengulangi kesalahan saya,” ungkapnya.

Pada sidang pledoi tersebut, Lucinta bahkan menangis karena merindukan sang kekasih, Abash.

Mereka tidak diperbolehkan bertemu di rutan karena pandemi virus corona (Covid-19).

"Saya juga nggak bisa ketemu dan dia (Lucinta Luna) sedih karena merasa terisolasi," kata Abash, dikutip dari Wartakota.

Halaman
123

Berita Terkini