Paspor Diblokir, Ternyata Napi China yang Kabur dari Lapas Juga Punya KTP

Editor: Ilham Yafiz
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Napi Narkoba asal China yang divonis mati kabur lewat gorong-gorong

TRIBUNPEKANBARU.COM - Narapidana Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) yang kabur dari Lapas Tangerang ternyata memiliki KTP Indonesia.

Hal ini diketahui saat pelacakan Warga Negara China tersebut dalam proses pencariannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah mencekal paspor Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53).

Narapidana kasus narkoba asal Cina itu kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin (14/9/2020) lalu.

"Pencekalan paspor yang bersangkutan sudah kita koordinasikan dengan pihak imigrasi, dilakukan pencekalan."

"Jangan sampai melarikan diri ke luar negeri," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).

Dia menyampaikan, polisi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, untuk memblokir KTP-el milik Cai Ji Fan.

Sebab, imbuh Yusri, pelaku memang telah memiliki KTP Indonesia.

"Kita koordinasi dengan pihak Dukcapil untuk KTP-nya."

"Karena memang dia sudah memiliki KTP Indonesia, ini sudah kita blokir semuanya."

"Itu salah satu upaya kita untuk kita akan lakukan koordinasi dengan yang lain."

"Atau bisa mempersempit ruang gerak daripada si tersangka," paparnya.

Lubang yang dibuat untuk melarikan diri oleh napi terpidana mati kasus narkoba, WN China (Istimewa/Warta Kota)

DIUNGKAP Bareskrim, Detik-detik Penghapusan Red Notice Djoko Tjandra, Napoleon Minta Bagian Rp 7 M

Sukmawati Jadi Perbincangan, INILAH Sosok Putra Sukmawati yang Bergelar Pangeran Paundrakarna

Dokter Cantik ini Kerap Pamer Lekuk Tubuh di Medsos, Bentuk Tubuh di Balik Jas Dokternya Terungkap

Yusri mengatakan, Cai Changpan diduga menggali lubang di dalam tahanan menggunakan sekop.

"Dia menggunakan ada sekop, makanya ini kita masih dalami semuanya, kita masih akan pemeriksaan," ujarnya.

Menurut Yusri, sekop tersebut didapatkan Cai Ji Fan dengan mengambil peralatan pembangunan dapur yang letaknya berada tepat di sebelah sel terpidana.

Alat itulah yang digunakan pelaku untuk menggali lubang di dalam sel.

Yusri menyampaikan, penyidik juga menemukan besi, obeng, pahatan, dan karung tanah di dalam sel Cai Ji Fan.

Menurut Yusri, terpidana telah menggali lubang itu selama 8 bulan, hingga akhirnya berhasil melarikan diri.

"Kita lakukan pendalaman di sana."

"Termasuk alat-alat yang kita temukan di TKP itu seperti besi, obeng, pahat, dan karung tanah."

"Itu dia lakukan 8 bulan."

"Jadi setiap dia menggaruk, dia taruh di plastik."

"Kemudian dia buang di tong sampah di dalam. Nanti ditutupi lagi," bebernya.

Pihaknya juga menemukan pakaian kotor dan pompa air selang di dalam kamar tahanan pelaku.

Namun demikian, penyidik masih menggali asal muasal barang tersebut didapatkan oleh Cai Ji Fan.

"Kita masih mendalami kenapa yang bersangkutan bisa menghadirkan pompa air itu dalam tempatnya."

"Semuanya tim masih bergerak bersama-sama dengan lapas, tim penyidik dari Polda Metro Jaya, Polres, dan dari lapas," terangnya.

Muntah-muntah Usai Beli Ayam di Supermarket, Ternyata Pini Ini Temukan Sesuatu yang Menjijikkan

Ditanya Gonta-Ganti Suami, Nikita Mirzani Pun Syok: Kenapa Mimi Suaminya Beda Terus?

25 Tahun Tubuhnya Kaku Seperti Kayu, Semua Berawal Saat Tepu Kencing di Pohon, Badan Jadi Kurus

Cai Ji Fan sempat pulang ke rumah keluarganya, selang 4 jam setelah kabur dari lapas.

Informasi itu diketahui usai kepolisian menggali keterangan dari pihak keluarga Cai Ji Fan.

Pelaku sempat pulang ke rumahnya di daerah Bogor, Jawa Barat.

"Kita lakukan pemeriksaan kepada istri yang bersangkutan dan keluarganya."

"Karena memang jeda waktu dia melarikan diri sekitar 4-5 jam itu dia sudah sampai di kediamannya di daerah Tenjo, Bogor sana."

"Dia sempat mampir ke rumahnya," ungkap Yusri.

Yusri menyampaikan, petugas lapas yang berjaga baru mengetahui Cai Ji Fan melarikan diri setelah 11 jam terpidana itu tidak berada di kamar tahanan.

"Memang ada indikasi pada saat pelarian itu kan ada 11 jam baru diketahui oleh pihak lapas."

"Dari mulai dia melarikan diri terekam di CCTV, itu 11 jam baru diketahui oleh petugas lapas," jelasnya.

Yusri mengatakan, terpidana juga sempat terlihat oleh warga sekitar mampir ke warung sekitar Lapas Tangerang, untuk membeli rokok.

"Beberapa saksi-saksi masyarakat di sekitar lapas memang sempat melihat dia sempat membeli rokok, itu kita lakukan pemeriksaan."

"Masih kita dalami terus."

"Tim masih melakukan pengejaran."

"Insyaallah secepatnya kita tangkap yang bersangkutan," ucapnya.

( Tribunpekanbaru.com / Wartakotalive / Igman Ibrahimc )

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Napi Asal Cina yang Kabur dari Lapas Tangerang Punya KTP Indonesia, Polisi Langsung Blokir, https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/30/napi-asal-cina-yang-kabur-dari-lapas-tangerang-punya-ktp-indonesia-polisi-langsung-blokir?page=all.

Editor: Yaspen Martinus

Berita Terkini