Jadi DPO, Keberadaan Napi WN China yang Kabur dari Lapas Tangerang Terdeteksi di Kawasan Ini

Editor: CandraDani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Napi Narkoba asal China yang divonis mati kabur lewat gorong-gorong

TRIBUNPEKANBARU.COM - Napi narkoba asal China yakni Cai Changpan, yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, diketahui kabur dan saat ini masuk ke dalam hutan di kaki Gunung Salak di Kabupaten Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

Petugas gabungan masih mengejar Cai Changpan, yang dipina mati 2017 lalu, dan mencari jejaknya ke dalam hutan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dari penelusuran petugas dan pemeriksaan terhadap istri Cai Changpan, diduga napi narkoba itu kabur ke dalam hutan di Kabupaten Tenjo, di Bogor, di kaki Gunung Salak.

"Setelah kabur dari Lapas Tangerang, napi asal China itu sempat menemui istrinya yang tinggal di Desa Tenjo, Bogor. Dari keterangan warga sekitar napi itu juga sempat terlihat beberapa kali di sana," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/10/2020).

Namun kata Yusri, saat akan disergap petugas, Cai Changpan diketahui telah kabur dari rumah istrinya di Desa Tenjo.

"Dari keterangan istrinya dan warga sekitar, diduga kuat yang bersangkutan kabur dengan masuk ke dalam hutan di Tenjo di Bogor," ujar Yusri.

Karenanya saat ini petugas mengejar Cai Changpan ke dalan hutan.

"Kami juga sudah menetapkan yanh bersangkutan dalam daftar pencaroan orang atau DPO polisi. Ini agar masyarakat yang mengetahui keberadaannya dimanapun, mau melaporkannya ke polisi," kata Yusri.

Sebelumnya kata Yusri, setelah memeriksa sekitar 14 saksi dalam kasus ini pihak kepolisian akhirnya meyakini ada sejumlah kejanggalan atas kaburnya napi tersebut.

Terpidana mati warga negara China kabur dari Lapas Tangerang (Kolase WartaKota)

Seperti diketahui napi kasus narkoba yang divonis mati pada 2017 itu, berhasil kabur dengan membuat lubang sedalam dua meter di bawah sel tahanannya, lalu memanjang sekitar 30 meter menuju gorong-gorong atau saluran air di luar lapas.

"Ada beberapa kejanggalan yang didapat penyidik," kata Yusri.

"Diantaranya, napi itu baru ketahuan tidak ada di selnya, 11 jam kemudian, setelah ia berhasil melarikan diri atau kabur dari lapas," kata Yusri.

Padahal katanya ada 3 shift tim petugas penjaga lapas setiap harinya dan setiap pergantian shift, petugas memeriksa semua keberadaan napi di dalam Lapas. "Dari pemeriksaan, petugas yang berjaga saat itu yakni shift pertama tidak mengecek keberadaan para napi dan tahanan. Petugas shift berikutnya atau yang kedua juga melakukan hal sama tidak melakukan pengecekan," kata Yusri.

Paspor Diblokir, Ternyata Napi China yang Kabur dari Lapas Juga Punya KTP

Oleh petugas jaga di shift ke 3 itulah, kata Yusri, akhirnya baru diketahui napi yang bersangkutan sudah tidak ada di selnya.

"Lalu dari keterangan napi satu selnya yang WNA Singapura, menyampaikan bahwa napi narkoba itu sudah melarikan diri 11 jam lalu," ujar Yusri.

Halaman
1234

Berita Terkini