Penting, Besok Pelayanan Poliklinik di RSUD Kepulauan Meranti Riau Dibuka Kembali

Penulis: Teddy Tarigan
Editor: Nurul Qomariah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti Muhammad Fahri Skm saat melakukan rapid test kepada Bupati Kepulauan Meranti.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kepulauan Meranti Muhammad Fahri S.Km mengatakan bahwa dari penambahan tersebut bahkan ada 5 diantaranya merupakan tenaga kesahatan.

"Jadi ada penambahan, untuk tenaga ksahatan itu ada 5 orang," ujar Fahri kepada Tribunpekanbaru.com , Kamis (1/10/3020).

Dikatakannya ke 5 tenaga tersebut tersebar di 2 unit pelayanan kesehatan puskesmas dan 6 rumah sakit.

" Satu orang dari puskesmas Tanjung Samak, 2 orang dari Puskesmas Alah Air, dan 2 orang dari RSUD," jelas Fahri.

Dikatakan Fahri bahwa hasil tersebut sesuai dengan hasil uji swab yang dilakukan terhadap sejumlah kontak erat pasien sebelumnya dan tenaga medis yang melakukan penanganan.

Bahkan dikatakannya masih ada sejumlah hasil uji swab yang masih belum keluar dan menunggu hasil.

"Jadi itu merupakan hasil uji swab yang sudah kita terima dari pemeriksaan sebelumnya. Jadi kita juga masih menunggu, sudah banyak yang melakukan hasilnya masih menunggu," ujar Fahri.

Selain itu diketahui bahwa sejak terjadinya penambahan terhitung kemarin, pihak Gugus Tugas kini semakin gencar dalam melakukan tracing terhadap seluruh kontak erat yang ada.

Bahkan penutupan dua UPT Puskesmas yaitu Alah Air dan Tanjung Samak juga ditutup pelayanannya untuk sementara.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan agar dilakukan tracing dan disinfektanisasi sesuai petunjuk yang berlaku.

Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Asrul Media saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com , Kamis (1/10/2020).

"Saat ini pelayanannya (Puskesmas Alah Air dan Tanjung Samak) dialihkan, Tanjung Samak dialihkan ke Puskesdes Tanjung Samak, kalau Alah Air dialihkan di Puskesmas Selatpanjang karena satu kecamatan," ujar Asrul.

Dikatakan Asrul walaupun di 2 puskesmas teesebut untuk sementara dihentikan, namun tidak berdampak signifikan karena pelayanan tetap berjalan walau dipindahkan.

"Insyaalah pelayanan tidak terganggu, dan seluruh pasien juga rawat jalan sehingga tetap bisa diberikan pelayanan," pungkasnya.

Walaupun demikian penutupan pelayanan tersebut diketahui berlaku hingga kondisi benar-benar dirasa sudah aman.

( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )

Berita Terkini