Tiba-tiba Ayan Dalam Angkot, Rupanya Cuma Modus, Sopir Lihat Ada yang Merogoh Tas Ibu-ibu

Editor: M Iqbal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, meminta keterangan dari HE terakit seutas tali pocong yang dibawanya, Jumat (9/10/2020). Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, meminta keterangan dari HE terakit seutas tali pocong yang dibawanya, Jumat (9/10/2020).

DB (49), sopir angkot bercerita, tiga dari empat pencopet itu naik secara bertahap di tempat yang berbeda.

Tiba-tiba, ketika ketiganya sudah di dalam angkot, salah satu dari mereka meminta tisu kepada DB. "

Saya bilang untuk apa, dia bilang ada yang ayan, berbusa mulut semuanya. Terus ada ibu-ibu di belakang saya," kata DB kepada wartawan.

"Terus pas lagi panik nyari tisu, tiba-tiba satu orang tangannya merogoh tas ibu yang di belakang saya, depan mata saya," imbuhnya.

Sontak, DB langsung menyuruh pria-pria itu turun dari angkot dan segera meneriakinya "copet".

Setelah turun, rupanya sudah ada seorang pengemudi mobil yang siap menjemput tiga pencopet tadi.

Polisi menjerat keempatnya dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

(Kompas.com/Victorio Mantalean)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tertangkap, Pencopet di Depok Bawa Jimat biar Selamat"


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komplotan Copet Beraksi di Angkot, Ada yang Pura-pura Sakit Ayan, Pelaku Ternyata Bawa Jimat, https://www.tribunnews.com/regional/2020/10/11/komplotan-copet-beraksi-di-angkot-ada-yang-pura-pura-sakit-ayan-pelaku-ternyata-bawa-jimat?page=all.

Editor: Miftah

Berita Terkini