TRIBUNPEKANBARU.COM, SHUOZHOU - Sungguh sadis yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya di China.
Terbakar emosi, seorang suami menghajar istrinya hingga tewas di tepi jalan.
Mirisnya, kejadian itu dilakukan di depan publik pada Sabtu (31/10/2020).
Peristiwa mengenaskan yang terjadi di Kota Shuozhou, provinsi Shanxi, China itu ternyata direkam oleh pengguna jalan yang menonton adegan sadis itu.
Baca juga: 5.797 Pasien Covid-19 Sembuh di Kota Pekanbaru, Kesadaran Meningkat, Warga Lakukan Uji Swab Mandiri
Baca juga: OGAH Pakai Vaksin Corona dari China,Warga Brasil Protes Turun ke Jalan,Kami Bukan Kelinci Percobaan
Baca juga: KAKEK 70 Tahun Selamat Usai Tertimbun Reruntuhan Gedung Selama 33 Jam,Gempa Turki Tewaskan 62 Korban
Tak ayal video rekaman menjadi viral ke seluruh dunia.
Pada hari Minggu sekitar pukul 10 pagi waktu setempat, pasangan suami istri yang tengah mengendarai mobil menabrak sebuah kendaraan lain.
Usai peristiwa tabrakan itu,si istri dikabarkan menahan suaminya yang mencoba untuk lari.
Perbuatan perempuan itu justru membuat emosi sang suami memuncak dan kesal alang kepalang.
Suami yang tengah kesal itu pun melampiaskan emosinya dengan menghajar sang istri dengan batu bata dan kursi di emperan toko di pinggir jalan umum.
Perbuatan sang suami memantik perhatian orang yang banyak lalu lalang.
Orang-orang itu itu berkerumun yang menyaksikan adegan penyiksaan yang dilakukan suami terhadap istrinya itu.
Namun, tidak ada satupun orang yang memisahkan pasangan suami istri itu dan menolong wanita yang tengah dipukuli tersebut.
Tampak dalam video yang dibagikan secara online di media sosial China, Weibo dan media Amerika Twitter, orang-orang yang menyaksikan insiden itu tampak diam.
Mirisnya, bukannya menolong wanita itu, kebanyakan mereka yang menonton bahkan hanya merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel masing-masing.
Wanita malang itu tak hanya dipukuli dengan bata dan kursi namun dia juga dihajar suaminya dengan garpu rumput.
Media China mengabarkan bahwa wanita itu kemudian tewas usai insiden nahas tersebut.
Pada keesokan harinya, Minggu (1/11/2020), video yang disebarluaskan di Sina Weibo itu menjadi viral.
Beberapa sumber tidak resmi mengatakan bahwa pria penyerang itu dalam kondisi mabuk.
Pihak kepolisian setempat memberikan keterangan kemudian bahwa pria yang telah membunuh istrinya itu sudah ditahan.
Bunuh Istri yang Hamil dan 2 Putri Balita Gara-gara Kepergok Selingkuh
Peristiwa pembunuhan terhadap istri seacra sadis juga dilakukan seorang suami di Amerika Serikat.
Pasangan suami istri, Chris Watts dan Shan'ann memiliki dua putri balita yang menggemaskan.
Bella, empat tahun, dan adik perempuannya yang berusia tiga tahun, Celeste.
Rumah tangga yang terlihat bahagia itu ternyata menyimpan bara.
Chris rupanya berselingkuh dari Shan'ann.
Perselingkuhan Chris Watts diakui olehnya ketika dia bertengkar hebat dengan Shan'ann.
Istrinya itu merasa sangat terpukul dan mengatakan bahwa dia ingin hak asuh penuh atas anak-anak mereka.
Mendengar itu Watts naik pitam dan mencekik istrinya sampai mati.
Namun ironisnya, tindakan brutalnya itu disaksikan 2 orang putrinya yang masih balita.
Berdasarkan keterangan Steven Lambert, pengacara yang mewakili keluarga Shan'ann, mengatakan dalam Show Dr Phil Amerika bahwa, malam itu, Shan'ann dan Chris bertengkar.
Mereka sempat berbaikan dan rukun kembali.
"Namun kemudian bertengkar lagi karena Chris mengaku berselingkuh dan ingin bercerai," terangnya.
Setelah itu, Shan'ann mengatakan bahwa semua telah berakhir di antara mereka dan dia juga mengatakan pada Chris bahwa pria itu tidak akan pernah melihat anak-anaknya lagi.
"Sebagai konsekuensi dari percakapan itu, dia mencekiknya sampai mati," ujar Lambert.
Tetapi setelah Watts membungkus Shan'ann dengan selimut, Bella, putrinya yang pertama masuk ke kamar dan bertanya, "Apa yang kau lakukan pada Mommy?"
Anak berusia empat tahun, yang dikatakan cerdas untuk usianya "tahu ada sesuatu yang terjadi", menurut Lambert.
Apa yang terjadi selanjutnya benar-benar mengerikan.
Watts membundel tubuh Shan'ann dengan selimut dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil keluarga.
Kemudian, meletakkan dua gadis kecilnya di kursi belakang dan mengikat mereka di dalam mobil.
Pembunuh itu kemudian berkendara 45 menit ke ladang minyak sebelum menjalankan bagian kedua dari rencananya yang mengerikan.
Selama perjalanan, Bella dikatakan telah memohon kepada ayahnya untuk membawa Shan'ann yang berusia 34 tahun ke rumah sakit.
Ketika mereka tiba di ladang minyak, pertama-tama Celeste dibekap dengan selimut favoritnya.
Bella menyaksikan pembunuhan itu dan memohon agar ayahnya tidak membunuhnya sebelum mencoba melarikan diri.
Lambert menjelaskan, "Pada titik ini, Bella telah melepaskan diri dari ikatannya."
Penuntutan pada kasus pengadilan Watts mengklaim dia telah membunuh gadis kecil itu "dengan sengaja dan keji".
Watts kemudian menguburkan istrinya di lubang dangkal sebelum membuang mayat kedua putrinya di kapal tanker minyak.
Pria itu lalu kembali ke rumah keluarganya dan melaporkan bahwa istri dan 2 anaknya hilang.
Dia bahkan memberikan wawancara kepada pers, memohon keluarganya untuk pulang dan mengklaim dia tidak tahu ke mana mereka pergi.
Watts bahkan mengirim pesan teks kepada istrinya, menanyakan di mana dia berada, setelah dia membunuhnya.
Lambert berkata, "Secara pribadi, saya pikir yang terburuk adalah yang dialami 2 gadis cilik itu, selama 45 menit di dalam mobil."
"Jelas pertanyaannya menjadi seberapa banyak yang diketahui Bella dan Celeste tentang apa yang mungkin terjadi dalam 45 menit dalam perjalanan ke tempat mereka dibunuh?"
Watts tidak pernah mengungkapkan detail apa pun tentang bagaimana dia membunuh seluruh keluarganya dan saat dia mengaku bersalah, detilnya tidak keluar di pengadilan.
Tahun lalu, Watts berbicara dengan agen dari FBI dan CBI serta anggota Departemen Kepolisian Frederick tentang pembunuhan tersebut.
Watts mengklaim dia melihat putrinya, Bella tewas di tempat tidurnya dan Shan'ann dalam posisi mencekik Celeste.
Polisi setempat dan FBI tidak mempercayai ceritanya dan akhirnya mendakwa Watts dengan tiga tuduhan pembunuhan tingkat pertama.
Watts saat ini berada di balik jeruji besi di Wisconsin, AS, setelah dijatuhi hukuman pada November tahun lalu.
Lima hukuman seumur hidup berturut-turut tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Dia terhindar dari hukuman mati karena dia mengaku bersalah atas semua tuduhan terhadapnya.
(Sumber: Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Suami Hajar Istri sampai Tewas di Pinggir Jalan Kota Shuozhou, China"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahuan Selingkuh, Pria Ini Tega Bunuh Istri yang Tengah Hamil dan 2 Putrinya yang Masih Balita "