Hujan deras yang mengguyur kerap diiringin petir dan angin kencang.
Warga yang ingin beraktivitas di saat hujan deras harus menjaga keselamatan dan diupayakan tidak berteduh di bawah pohon besar maupun tiang listrik.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan wilayah yang menjadi langganan banjir setiap tahun, diminta mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu level air sungai meningkat drastis.
Perkakas rumah tanggal baiknya dipindahkan ke lokasi yang tinggi dan tidak terjangkau air saat banjir tiba.
Demikian juga dengan jalan yang sering tergenang air akibat guyuran hujan agar dihindari saat berkendaraan.
"Untuk hari ini tampaknya potensi hujan tidak ada di Pelalawan. Namun cuaca tampak mendung. Jadi tetap waspada saja.
Sering Banjir, Cabup Pelalawan Adi Sukemi Janji Bangun Infrastruktur
Calon Bupati (Cabup) Pelalawan, Adi Sukemi, telah menerima beberapa keluhan masyarakat terkait kodisi Kota Pangkalan Kerinci selama tahapan kampanye dalam Pilkada 2020.
Kontestan Pilkada nomor urut 4 ini langsung menginventarisasi akar persoalan dalam pengembangan Pangkalan Kerinci sebagai ibukota kabupaten.
Satu diantarnya keluhan masyarakat terkait banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.
Banyak ruas jalan yang tergenang air, bahkan ada kawasan permungkiman yang terendam di kala hujan deras turun.
"Seperti sekarang ini musim hujan. Masyarakat mengeluh banjir dimana-mana. Jadi perlu penataan kota yang lebih modern dan bebas dari bencana banjir kedepan," terang Adi Sukemi, Selasa (3/11/2020).
Ketua DPD II Golkar Pelalawan ini menyebutkan, selama masa kampanye di Kecamatan Pangkalan Kerinci pihaknya telah menyampaikan rencana program pengembangan infrastruktur ibukota.
Selain pembenahan jalan dan jembatan, perbaikan drainase sebagai penyaluran air juga diupayakan.
Sehingga tidak ada lagi banjir setiap hujan deras mengguyur dan masyarakat tak perlu lagi resah.