Cerdas atau Licik? Korea Utara Cari Uang Pakai Hacker & Bangun Nuklir, PBB Meradang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aktivitas hacker mengganggu jaringan perbankan Amerika Serikat.

Laporan itu juga mencatat bahwa Korea Utara telah mampu menghindari sanksi, mengembangkan senjatanya, mengimpor minyak sulingan secara ilegal, mengakses saluran perbankan internasional dan melakukan aktivitas cyber yang berbahaya.

"total pencurian aset virtual dari 2019 hingga November 2020 bernilai sekitar 316,4 juta dollar AS (Rp4,4 triliun)," lapor Independent .

Laporan itu mengklaim bahwa dalam perkembangannya bangsa Asia telah menghasilkan bahan fisil yang dibutuhkan untuk senjata nuklir.

Meski Dibujuk Dana White, Khabib Nurmagomedov TEGASKAN Tak Akan Kembali UFC: Singgung Nama Ini

KEJAM! KKB Kembali Berulah, Tukang Ojek Dikeroyok Hingga Tewas

Gaga Muhammad Ogah Disalahkan,Bela Diri Soal Penyebab Kecelakaan hingga Edelenyi Lumpuh,Ini Katanya

Diktator Korea Utara Kim Jong-un bulan lalu telah berbicara tentang memperkuat pencegah nuklir negaranya selama kongres raksasa partai yang berkuasa.

Meski, negara itu pernah menghadapi sanksi berat dari dewan keamanan PBB karena melakukan uji coba nuklir pada 2006.

Tetapi Korea Utara terus menguji senjatanya dan laporan itu juga menyatakan bahwa Korea Utara terus mencuci mata uang kripto yang dicuri.

Para ahli mengatakan Korea Utara melakukan pencurian, melalui broker aset virtual over-the-counter di China untuk memperoleh mata uang yang didukung pemerintah, seperti dolar AS.

Mereka mencatat bahwa "analisis awal" sangat menyarankan kaitannya dengan Korea Utara.

Microsoft mengaitkan Korea Utara November lalu dengan serangkaian percobaan serangan dunia maya oleh operasi bayangan yang disebut Lazarus Group.

Kelompok itu berada di bawah sanksi AS karena diduga sebagai unit peretasan yang didukung negara, yang diduga menyamar sebagai perekrut pekerjaan dalam upaya mencuri kredensial masuk.

Adik perempuan diktator Kim Jong-un yang menakutkan dikatakan memimpin unit spesialis peretasan bernama Bureau 325.

Korea Utara juga telah mengembangkan vaksin Covid menggunakan data yang diretas dari ilmuwan asing, kata laporan lain.

Surat kabar Korea Selatan, Daily NK melaporkan bahwa vaksin buatan negara nakal itu sudah menjalani uji coba pada manusia Tahap III.

https://medan.tribunnews.com/2021/02/10/korea-utara-dapat-uang-44-triliun-lewat-cara-kotor-demi-bangun-nuklir-pbb-berang-dan-beri-laporan?page=all

Berita Terkini