Diajak Kakak Kelas Rampok Ibu Guru di Padang, Janda 5 Anak Ini Ngaku Dapat Rp 4 Juta

Editor: CandraDani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita, yang diduga melakukan pencurian dengan kekerasan saat diamankan di Polresta Padang, Jumat (19/2/2021)

"Di dalam mobil saat itu ada sebanyak 4 orang, saya hanya duduk saja di depan. Apa yang terjadi di belakang saya tidak begitu tahu," katanya.

Kata dia, korban disekap di dalam mobil dan hanya itu yang ia ketahui karena suara musik sangat keras.

IL (35) berperan sebagai pelaku yang menarik isi ATM milik korban Rp 10 juta dengan pin yang diberikan oleh pelaku MM (35).

"Saya diberikan uang Rp 4 juta dari MM (35). Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk mengambil rumah," katanya.

Dijelaskannya, korban diturunkan di kawasan By Pass dan dirinya kembali ke kawasan GOR H Agus Salim, karena sebagai pengurus salah satu tim bola.

Sehari-hari, pelaku IL (35) mencari rezeki untuk 5 orang anaknya dari pekerjaan ojek online dan menjual kue secara online.

"Saya sebelumnya dapat kabar kalau MM (35) sudah ditangkap, dan saya hanya di kontrakan saja. Hari itu mungkin saya khilaf," katanya.

Setelah pelaku utama diamankan, pelaku IL (35) hanya berada di kontrakan yang dijadikan tempat usahanya menjual kue online.

Ia mengaku diminta untuk memakai jilbab saat kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut.

Modus Jasa Mobil Travel

Dilansir TribunPadang.com, seorang ibu guru menjadi korban tindak kejahatan di dalam sebuah mobil, yang dikira oleh korban adalah jasa angkutan travel di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (2/2/2021).

Korban mendapat perlakuan kasar bahkan kepalanya sempat dibenturkan saat kawanan rampok yang lebih dulu berada di dalam mobil tersebut di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Peristiwa tersebut dikonfirmasi TribunPadang.com, Rabu (3/2/2021) langsung Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon.

Menurutnya, korban bernama Nurlela memang seorang guru yang mengajar Quran dan Hadist dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar.

"Namanya Ibu Nurlela. Jadi, dia (korban) pergi berangkat dinas untuk mengajar seperti biasa sekitar pukul 06.00 WIB," kata Amrizon, saat dihubungi pada Rabu (3/2/2021).

Halaman
123

Berita Terkini