Disebutkan Kapolda Riau, narkoba menjadi sebuah dinamika kriminal. Di mana para sindikatnya mengelabui dan menghindari penegak hukum.
"Riau sebagai transit ataupun pintu masuk narkoba, harus kita investigasi lebih detail lagi," ujar sebut Irjen Agung, yang turut didampingi Wakapolda Brigjen Pol Tabana Bangun, Dir Resnarkoba Kombes Pol Victor Siagian dan Kabid Humas Kombes Pol Sunarto.
" Polda Riau telah menemukan indikasi, dan kami akan terus menggelar operasi," imbuh Agung.
Menurut Kapolda Riau, pemberantasan narkoba pada dasarnya tidak mudah dan penuh risiko.
"Ini ada kaitannya dengan pengungkapan 17 Kg sabu sebelumnya di Dumai, pemesannya dari Pekanbaru. Yang sekarang, kasus 108 Kg sabu pesanan dilakukan juga oleh orang-orang di Pekanbaru," urai Jenderal bintang dua tersebut.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )