Diangkat Jadi KSAD, Jenderal Dudung: Saya Akan Berlakukan Seperti Zaman Soeharto

Editor: Muhammad Ridho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dudung Abdurachman

Terutama kata dia, pihak atau kelompok-kelompok yang mencoba melakukan tindakan radikalisme.

"Saya bilang, kalau ada informasi-informasi saya akan berlakukan seperti zaman Pak Seoharto dulu"

"Para Babinsa itu harus tahu, jarum jatuh pun dia harus tahu" kata dia.

Ia meminta jik ada organisasi yang mengganggu persatuan dan kesatuan jangan banyak diskusi, jangan terlalu banyak berpikir tetapi lakukan.

"Segera berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan yang tegas. Itu merupakan bagian dari tujuh perintah Harian KSAD," kata dia.

Profil Letjen Dudung Abdurachman

Mengutip Wikipedia, Jenderal TNI Dudung Abdurachman lahir pada 16 November 1965.

Dilansir Tribunnews, Dudung merupakan lulusan Akmil tahun 1988 dari cabang infanteri.

Tak semulus yang orang bayangkan, perjalanan Mayjen TNI Dudung Abdurachman hingga akhirnya menjadi seorang perwira dimulai dari nol.

Dikutip dari YouTube KompasTV yang tayang 27 Juni 2020, ia mengisahkan soal perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.

Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi meninggal dunia saat Dudung Abdurachman duduk di bangku SMP.

"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.

Ia pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.

"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah dan keliling di asrama jualan," tuturnya.

Tanpa rasa malu, pihaknya juga menceritakan pernah menjadi loper koran saat duduk di bangku SMA.

Halaman
123

Berita Terkini