Sementara itu, video ini sempat beredar di kalangan masyarakat Kota Belawan.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat Simtupang mengatakan pihaknya turut mendalami masalah video panas wanita separuh tua ini.
"Belum monitor saya. Ada videonya, coba WA ke saya. Saya cek dulu ya," tutup Faisal.
Polda Sumut Ikut Mendalami
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya akan mendalami masalah video syur ini.
"Polisi tentu akan mendalami, apalagi ini menjadi potensi di masyarakat dan menimbulkan berbagai macam persepsi," kata Hadi Wahyudi, Sabtu (15/1/2022).
Hadi mengatakan, sampai saat ini belum ada yang melaporkan soal beredarnya video panas wanita separuh tua tersebut.
Dia meminta agar wanita yang terekam itu segera membuat laporan ke polisi, apalagi bisa merugikan.
Setelah dilaporkan, nantinya polisi bakal menyelidiki dan mencari penyebar video berdurasi 37-40 detik yang tengah beredar.
Meski demikian, polisi juga berharap agar wanita yang dikaitkan itu melakukan klarifikasi agar tak menjadi bola liar.
Akan tetapi, polisi juga bisa melakukan panggilan untuk memastikan.
"Sekarang yang bersangkutan yang ada di dalam video itu sebaiknya jika merasa keberatan melaporkan.
Karena itu nanti masuk ranah awalnya delik aduan, baru nanti proses selanjutnya adalah menindaklanjuti siapa yang mengunggah video itu. Hal itu wajar apabila polisi melakukan klarifikasi (Pemanggilan)," ucapnya.
Diketahui, video panas mirip Anggota DPRD Medan dengan pemeran wanita separuh tua berdurasi hanya 37 sampai 40 detik.
Dalam rekaman yang beredar, pemeran video panas mirip Anggota DPRD Medan itu melakukan video call seks atau VCS dengan diduga 'berondongnya' atau laki-laki simpanan.