"Istri saya sering telepon seseorang dan saya merasa aneh.
Sehari sebelum kejadian, istri saya menghubungi orang lagi.
Alasannya mandi, tapi lama sekali di dalam kamar mandi," kata Yon.
Awalnya, Yon mengaku tak langsung emosi dan mengajak korban bicara baik-baik.
"Saya bilang ke istri 'sudahlah, kita sudah punya anak. Berhentilah menghubungi laki-laki itu'," ujar Yon.
Perkataan Yon ternyata tak digubris oleh istrinya.
Bahkan Suryani membantah telah berselingkuh dengan pria lain.
Malamnya, Rabu (2/2/2022) lalu sekira pukul 02.30 Yon mengaku masih tidur seranjang dengan istrinya.
Untuk mempererat hubungan suami istri, Yon pun mengajak Suryani berhubungan badan .
Namun ajakan Yon ditolak mentah-mentah oleh Suryani.
Cemburu dan emosi yang ia pendam pun pecah.
Yon pun mengambil golok yang berada di kamar dan menghujamkan ke wajah Suryani.
"Saya khilaf betul. Tiba-tiba meledak emosi saya dan ambil parang dekat kamar, lalu saya sabet istri," kata tersangka sambil tertunduk.
Korban pun sempat kritis karena mengalami luka di kepala, pelipis, punggung dan lengan hingga dirawat di Rumah Sakit Bunda Palembang.
Tak sampai dua jam setelah pembacokan, Tim Crocodile Polsek Pemulutan meringkus Yon di kediamannya.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kapolsek Pemulutan Iptu Iklil Alanuari mengatakan, ancaman penjara 5 tahun pun menanti tersangka karena melanggar Pasal 44 Ayat 1 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Tentunya tersangka akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegas Iklil. sumber data: Tribunnews.com
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )