Ngaku Bapak dan Anak, Malah Ketahuan Berhubungan Badan di Hotel, Sudah Sering dan Diimingi Uang

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi. Ngakunya bapak dan anak, eha malah ketahuan berhubungan badan di hotel

TRIBUNPEKANBARU.COM- Pria berusia 40 tahun ini sangat kurang ajar. Demi bisa berhubungan badan dengan anak usia 16 tahun, ia nekat datang ke rumah ortu korban.

Ia juga berani menjempur korban untuk diajak keluar rumah. Tentu saja ia berbohong dengan mengatakan hanya mengajak korban makan malam di luar.

Kepada ibu korban , pelaku juga mengatakan bahwa korban dianggapnya sebagai anak.

Baca juga: Pria Beristri Berhubungan Badan dengan Gadis ABG 9 Kali, Terungkap Setelah Ortu Korban Curiga

Dengan seribu alasan itu, ibu korban tentu saja mempersilahkan korban diajak keluar oleh pelaku.

Namun, dibalik kata-kata manisnya itu, ternyata korban diajak ke hotel untuk melakukan hubungan badan.

Parahnya, suah puluhan kali korban berhubungan badan dengan pelaku.

Sampai semuanya terungkap. Begini kisah menariknya

Seorang anak baru gede (ABG) berusia 16 tahun dicabuli puluhan kali oleh pria berusia 40 tahun di kamar hotel kawasan Tamansari, Jakarta Barat selama satu tahun.

Aksi pencabulan itu baru ketahuan setelah anaknya mengadu ke sang ibu berinisial IN beberapa waktu lalu.

Mendengar pengakuan anaknya, IN hanya bisa menangis dan melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Barat.

"Jadi anak saya cerita bahwa dia sudah disetubuhi, saya lapor ke polisi mau mencari keadilan," jelasnya.

Baca juga: Dalil dan Hukum Berhubungan Badan Siang Bulan Ramadhan, Puasa Batal?

Baca juga: Aku Dengar Desahan Bestieku Saat Berhubungan Badan dengan Suamiku di Mobil

IN melanjutkan, pelakunya sering datang ke rumah setiap kali anaknya diajak ke kamar hotel di kawasan Tamansari.

Namun pelaku mengaku kepada kedua orang tua korban hanya ingin makan di luar saja.

"Dia kenalan lewat Facebook, dia itu tadinya enggak mau sama laki ini, pengennya dianggap anak saja karena usianya kan 40 tahun anak saya saat itu 16 tahun," ucapnya.

Bukannya memberi kasih sayang sebagai anak, pelaku justru memanfaatkan kesempatan untuk gagahi bocah tersebut.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat AKP Reliana Sitompul melanjutkan, pihaknya sudah menerima laporan pencabulan dari orang tua korban.

Unit PPA segera menyelidiki kasus ini guna menangkap predator anak di wilayah hukumnya yang membuat resah.

"Menurut keterangan korban, dia berkenalan lewat aplikasi sosial media," kata Reliana.

Orang tua korban melapor ke Polres Jakarta Barat anaknya jadi korban cabul di Hotel Kawasan Tamansari, Kamis (31/3/2022).

Polwan pelindung anak ini menambahkan, saat diajak ke dalam kamar hotel korban sempat menolak untuk disetubuhi.

Namun karena diiming-imingi sejumlah uang maka korban bersedia untuk digagahi di kamar hotel tersebut.

"Kami akan segera menindak lanjuti dan menangkap pelakunya," tegasnya.

Baca juga: Berawal Disuruh Orangtua, Berhubungan Badan Sampai 9 Kali Gadis Ini Tak Terelakkan, Nafsu Pria Liar

Baca juga: Keasyikan Berhubungan Badan Dengan Suami Orang, Gadis Belia ini Lupa Pulang

Curi Celana Dalam dan Bra Cewek Kos

Kisah lainnya, menyelinap ke kosan, MR seorang pemuda pengangguran langsung bikin heboh.

Tidak hanya penghuni kos laki-laki yang dibikin kalangkabut, namun juga anak kos cewek yang dibikin khawatir.

MR ketahuan mencuri celana dalam cewek dan juga handphone.

Kelakuannya ini sempat menarik perhatian polisi. Awalnya polisi mengira kalau MR ini hanya mencuri ponsel.

Namun, tiba-tiba semua kaget karena ada celana dalam cewek di simpannya.

Terkuak sudah apa yang dilakukan MR selama ini. Ternyata ialah yang menjadi biang kerok hilangnya celana dalam anak kos.

Tidak hanya celana dalam, namun juga bra yang diembat oleh MR.

Kepada polisi kemudian MR berikan keterangan ini terkait dengan pencurian yang dilakukannya

Kejadian itu terjadi di Gresik. Jadi kepolisian Resor Gresik membongkar dua kasus sekaligus.

Dari tangan pelaku yang berinisal MR (20). ia telah melakukan pencurian penghuni tempat indekos di Kelurahan Kebungson, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Awalnya, polisi menangkap MR karena diduga mencuri ponsel milik penghuni indekos lainnya.

Namun ketika kamar kos MR digeledah pada Rabu (30/3/2022), polisi juga mendapati barang curian lainnya berupa pakaian dalam wanita.

Rupanya pakaian dalam ini milik orang lain yang sempat hilang beberapa waktu sebelumnya.

Baca juga: Keasyikan Berhubungan Badan Dengan Suami Orang, Gadis Belia ini Lupa Pulang

Baca juga: Neng Enci Tewas Dibekap Mahasiswa di Dalam Kamar Kos, Permintaan Berhubungan Badan Dua Kali Ditolak

"Kejadian di rumah kos di Kelurahan Kebungson. Ada korban yang melapor kehilangan handphone," ujar Kapolsek Gresik kota AKP Inggit Prasetyanto, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (31/3/2022).

Kejadian tersebut bermula ketika korban atas nama Topan (35) warga Kabupaten Sampang, Madura yang merupakan salah seorang penghuni kos tersebut, kehilangan ponsel.

Saat kejadian, korban sedang menunaikan ibadah shalat Subuh di mushala dekat kos, Selasa (29/3/2022).

Korban kaget usai menunaikan shalat Subuh, karena melihat pintu kamar sudah dalam keadaan terbuka.

Setelah diteliti satu per satu, Topan mendapati ponsel miliknya sudah raib namun tidak ditemukan tanda bekas perusakan pada pintu kamar kos.

"Korban memberitahu pemilik kos, dan kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya kepada kami," ucap Inggit.

Mendapat laporan tindak pencurian, pihak kepolisian kemudian terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi.

Dari serangkaian penyelidikan, sosok pelaku mengarah pada MR yang juga menyewa kamar kos di lokasi sama.

Ternyata Celana Dalam untuk Ini

Terkait pakaian dalam wanita berupa celana dalam dan bra di kamar kos MR, polisi menyebutkan, barang tersebut adalah milik salah seorang penghuni kos,

Pakaian dalam itu hilang satu minggu lalu ketika dijemur di lantai atas tempat kos tersebut.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai motif pencurian yang dilakukan oleh MR terhadap pakaian dalam wanita, Inggit mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih rinci.

Saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap MR.

"Masih kami kembangkan lagi, kami masih mendalami motif pencurian terhadap pakaian dalam itu juga, mohon waktu," kata Inggit.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Berita Terkini