Bikin Malu! Begini Nasib Oknum Guru yang Kepergok Video Call Mesum, Disdik Ungkap Hal Ini

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi video tanpa busana

TRIBUNPEKANBARU.COM- Bikin malu. Begini nasib oknum kepala sekolah yang kepergok video call mesum atau VCS.

Videonya yang tersebar di dunia Maya terang saja menarik banyak pasang mata untuk mengetahuinya.

Siapa oknum guru tersebut dan mengapa bisa melakukan video call mesum itu.

Baca juga: Cewek VCS Rame Closingan Sebelum Puasa, Apa Closingan Artinya Bahasa Gaul?

Tidak hanya warga yang gempar, pihak sekolah tentu saja juga menjadi korban ketidak senangan atas perilaku oknum.

Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang diduga kepala sekolah di salah satu SMP di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam cuplikan video itu, oknum kepala sekolah tersebut ketahuan melakukan video call mesum dengan seorang perempuan melalui aplikasi online.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra membenarkan bahwa pria dalam video viral itu merupakan salah satu kepala sekolah di Kabupaten Sumenep.

Baca juga: Video: Massa Tunas Muda Geruduk DPRD Pelalawan, Minta Penjelasan Terkait Kasus Video Call Mesum

Ia pun menyayangkan dan mengaku prihatin hal tersebut terjadi kepada oknum kepala sekolah.

"Ini kan masalah moral, kita menyayangkan (video call mesum) itu terjadi," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/4/2022).

Agus mengatakan sudah memanggil oknum kepala sekolah tersebut. Hasil dari pemanggilan itu, kata dia, juga sudah dibuatkan berita acara untuk kemudian diserahkan kepada Bupati Sumenep Ahmad Fauzi.

Kendati begitu, Agus belum memastikan apa sanksi yang akan diberikan kepada oknum kepala sekolah tersebut.

"Kita lihat dululah, nanti kan itu ada yang memutuskan, ada tim, ada inspektorat, ada BKPSDM," kata dia.

"Yang penting langkah dari Dinas Pendidikan sudah memanggil yang bersangkutan, sudah membuatkan berita acara, hasil berita acaranya kita akan serahkan ke bupati," lanjutnya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh tenaga pendidik di lingkungan Kabupaten Sumenep untuk menjaga diri dari perbuatan amoral yang bisa mencederai instansi pendidikan.

Menurutnya, tenaga pendidik harus bisa menjadi contoh bagi murid hingga kalangan masyarakat.

"Setiap kita turun kita selalu memberikan imbauan, pendidik ini harus bisa ngasih contoh dan teladan," pungkasnya.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Berita Terkini