TRIBUNPEKANBARU.COM, BATANG TUAKA – Kondisi Jembatan Sungai Pinggan, Desa Gemilang, Kecamatan Batang Tuaka, Inhil ini pernah membuat seorang bocah tewas.
Selain itu butuh ketangkasan dan kesabaran dalam berkendara bagi masyarakat yang ingin melintasinya.
Hilang keseimbangan dan konsentrasi sedikit saja, pengendara bisa – bisa jatuh ke bawah dan tercebur ke dalam parit besar dibawah jembatan tersebut.
Hal ini bisa terjadi karena kondisi jembatan kayu yang menjadi penghubung Desa Gemilang Jaya-Desa Sialang Jaya ini sangat memprihatinkan.
Sudah bertahun-tahun jembatan ini tidak kunjung diperbaiki oleh pihak terkait, kondisi jembatan saat ini sudah melengkung parah.
Selain melengkung, pagar pembatas di kiri dan kanan juga sudah tidak ada lagi, sehingga membuat bahaya kian mengintai para pengendara yang melintasi jembatan ini.
Kondisi memprihatinkan jembatan ini bahkan telah memakan korban jiwa, menurut seorang warga desa Sialang Jaya, kejadian naas tersebut terjadi pada tahun 2020 lalu saat seorang warga yang membawa anaknya terjatuh ke sungai.
Kondisi air yang sedang pasang dalam membuat sang anak yang masih berumur 2 tahun tersebut tenggelam dan ditemukan meninggal dunia.
“Saat melewati jembatan pengendara harus lebih berhati-hati lagi, karena memang tidak sedikit masyarakat Desa Sialang Jaya yang pernah terjatuh saat melintas di jembatan itu,” ungkap Akmal kepada wartawan baru-baru ini.
Masyarakat pun terpaksa membangun jembatan kayu secara swadaya di atas jembatan tersebut agar bisa dilewati dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari, khususnya saat air oasang dalam.
“Masyarakat sumbangan untuk membuat jembatan kayu di atasnya. Kalau tidak kami buat, kami tak bisa lewat saat air pasang,” ungkap Ahmad, Warga Desa Sialang Jaya Kecamatan Batang Tuaka.
Meski jembatan tersebut berada di wilayah Desa Gemilang Jaya, namun menurut Ahmad, justru warga Desa Sialang Jaya lah yang sering menggunakannya, karena jembatan itu merupakan satu-satunya akses dari Desa Sialang Jaya menuju Kelurahan Sungai Piring.
“Kalau jembatan ini ambruk, maka Desa Sialang bakal terisolir. Kami berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan dan bisa segera membangun jembatan memperbaiki atau membangun jembatan yang baru karena dengan kondisi jembatan yang sekarang bisa membahayakan pengendara yang lewat,” pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).