Baca tanpa iklan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI, Yasonna Laoly berkunjung ke Provinsi Riau, Santun (24/9/2022).
Adapun maksud kedatangan Yasonna, yakni untuk memberi penguatan sekaligus menutup kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi dan Capaian Kinerja di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau.
Dalam arahannya, Menkumham RI meminta jajarannya terlebih yang ada di Riau, untuk dapat mendukung inovasi di masyarakat lewat perlindungan hukum.
Menurutnya, berdasarkan penelitian yang ada menyebutkan, negara yang banyak melahirkan inovasi Kekayaan Intelektual berbanding lurus dengan kemajuan suatu bangsa.
"Untuk itu kita harus mendorong dan meningkatkan inovasi yang berkembang di masyarakat dengan memberikan perlindungan hukum,” katanya.
Beberapa bentuk dukungan yang sudah diberikan, diantaranya Kemenkumham sudah mengeluarkan sertifikat langsung kepada 5 penerima Hak Kekayaan Intelektual yang ada di Riau.
Diantaranya, Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru atas ciptaan program Komputer Jempol HAM, Elvina Asnaty, atas ciptaan alat peraga model Indus Elvina Asnatu (EA) serta sertifikat merk kepada SMK Negeri 2 Pekanbaru dengan merk Clazo, PT Adinaga Sindo Jaya dengan merk Lucky Polytank Gold dan Beni dengan merk Empek-Empek Bu Tuti.
“Melalui kesempatan ini, saya mengingatkan, bahwa kita sebagai unsur pemerintah yang membidangi hukum dan HAM harus mengambil peran sesuai dengan tugas dan fungsi. Antara lain sebagai pengemban fungsi-fungsi kebijakan pembentukan hukum, penerapan hukum, pelayanan hukum dan kebijakan penegakan hukum yang memiliki posisi strategis dalam pembangunan hukum," tegas Yasonna.
"Oleh karenanya kita harus terus menerus berupaya melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat di bidang Hukum dan HAM khususnya di wilayah Riau sebagai wujud tanggung jawab," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution yang turut hadir bersama Menkumham di Ruang Serbaguna Ismail Saleh Kantor Kanwil Kemenkumham Riau, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja yang dipimpin oleh Yasonna Laoly.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilaksanakan oleh jajaran Kemenkumham, sebab budaya kerja yang positif menjadi dasar terciptanya pelayanan yang efektif. Penerapan nilai-nilai budaya baru akan mampu menjamin kinerja yang lebih baik dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ungkap dia.
Edy percaya, Kanwil Kemenkumham Riau dibawah pimpinan Yasonna Laoly dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka penegakan hukum.
"Apa yang dilaksanakan hari ini dapat menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran untuk meningkatkan kualitas kerja,” paparnya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Muhammad Jahari Sitepu, di hadapan Menkumham memberikan laporan terkait prestasi dan capaian kinerja oleh jajarannya.
Dimana 9 dari 30 satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau sudah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), atau dalam artian sudah mencapai 33 persen dari keseluruhan jumlah satker.