Telepon itu diterima korban sekira satu jam sebelum korban dikabarkan meninggal dunia.
Cyprus mengungkapkan, sosok misterius yang menelepon AKBP Buddy Alfrits Towoliu itu adalah pria bernama Bibi.
Sosok ini disebut-sebut mengajak AKBP Buddy Alfrits Towoliu untuk melakukan pengecekan ruang kerjanya.
"Pagi tadi dia janjian dengan yang namanya Pak Bibi. Bibi itu dia panggil ke kantornya untuk merehab gedung ruangan dia," kata dia kepada wartawan.
Kemudian ada sosok lain yang menelepon korban sekira pukul 09.00 WIB.
Hal itu membuat AKBP Buddy Alfrits Towoliu langsung meninggalkan ruangan kerjanya yang direncanakan akan dicek olehnya.
AKBP Buddy Alfrits Towoliu pun pergi meninggalkan Polres Metro Jakarta Timur dengan menggunakan jasa taksi online.
"Nah dalam berbicara tadi jam 09.00 WIB lewat ini, Polres Metro Jakarta Timur ruang dia baru untuk mau rehab ini tahu-tahu ada orang menelepon. Menelepon itu, setelah menelepon, beliau masih di ruangan dia dan tidak sampai satu jam setelah dia menelepon itu dia berangkat," ucap Cyprus.
Pihak keluarga menduga kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu terkait dengan kasus narkoba besar yang sedang ditangani.
"Apa karena jabatan baru ini mungkin diduga dia mau sidik (penyidikan). Karena Kasat Narkoba, kalau sidik kan berhadapan dengan mafia," kata Paman Buddy, Cyprus, Sabtu (29/4/2023).
Akan Diperiksa Kadar Racun Dalam Tubuh
RS Polri Kramat Jati melakukan pemeriksaan kemungkinan adanya kandungan racun dalam tubuh AKBP Buddy.
Hal itu disampaikan Kepala Rumah Sakit RS Polri, Brigjen Hariyanto, dikutip pojoksatu.id dari PMJ News, Minggu (30/4/2023).
Brigjen Hariyanto menyatakan, RS Polri sudah melakukan outopsi jenazah AKBP Buddy, pada Sabtu (29/4/2023) malam.
“Baru selesai diperiksa autopsinya,” ujarnya.