Menurutnya, dari Capital Expenditure (Capex) perusahaan, banyak akses jalan dibangun untuk keperluan kelancaran bisnis perusahaan sekaligus juga kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
Dengan adanya BSP, telah memberikan sumbangsih ke daerah berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui skema Dana Bagi Hasil (DBH) Migas.
“Pada 2022, DBH Migas di Kabupaten Siak sekitar Rp381 miliar. Artinya, kontribusi tahun 2022, 17 persen terhadap PAD,” jelas Alfedri.
Kemudian, jika dilihat dari sisi laba perusahaan untuk pemegang saham (deviden), Kabupaten Siak pemegang saham mayoritas BSP yang dihasilkan BSP, selama 20 tahun kontribusinya sekitar Rp3 triliun.
Belum lagi dari dana CSR, sampai saat ini BSP telah menggelontorkan dana CSR nya sekitar Rp91 miliar.
“Program CSR BSP disalurkan ke berbagai sektor, seperti pengembangan ekonomi masyarakat, bidang kesehatan seperti penanganan stunting, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, bangunan sekolah dan pesantren, dan juga BSP aktif mendukung promosi iven pariwisata siak, seperti desa wisata dan balap sepeda tour de siak,” ujarnya.
Tantangan dan Teguran
Direktur PT Bumi Siak Pusako, Iskandar mengatakan dirinya merasa terharu sekaligus bangga pada momen refleksi 1 tahun alih kelola WK CPP ke BSP.
Iskandar merefleksikan bagaimana rahmat Allah SWT telah membawa perusahaan ini lebih jauh dari yang pernah dibayangkan sebelumnya.
“Selain haru dan bangga, saya sekaligus khawatir menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah SWT ini. Meskipun banyak rahmat, ada tanggung jawab besar yang harus dijaga, terutama dalam lingkungan industri Migas yang memiliki risiko dan teknologi yang tinggi,” ungkapnya, Rabu (9/8/2023).
Menurutnya perjalanan operasional WK CPP oleh BSP dalam setahun terakhir ini tidaklah selalu mudah, karena adanya tantangan dan teguran dan pihaknya memandang hal ini sebagai cara Allah SWT memberi peringatan kepada perseroan untuk tetap mengikuti jalan yang benar.
Dia menambahkan jika proses produksi BSP berjalan lancar, tahun depan bisa menjadi tahun dengan produksi terbesar dalam sejarah perusahaan.
Namun, dia juga menekankan jika target itu tidak tercapai, BSP akan menerima hasilnya dengan lapang dada.
Pada 2022 misalnya, perusahaan mencatat keuntungan sebesar Rp381 miliar, dan pihaknya berharap untuk melihat perkembangan yang positif di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.
“Tidak semua orang mungkin memahami semua masalah yang dihadapi oleh perusahaan, tetapi kita berkomitmen untuk bekerja keras, berdoa, dan memohon ridha Allah SWT dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” ucapnya.