Setahun Kelola WK CPP, PT BSP Terus Torehkan Prestasi, Begini Capaian Kinerja BSP

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - PT Bumi Siak Pusako (BSP) terus mencatatkan torehan positif untuk meningkatkan kapasitas produksi migas di wilayah operasinya.

Sebagai perusahaan daerah di Indonesia yang mengelola blok Migas berproduksi tinggi, PT BSP terbilang sukses mengemban amanah sebagai operator tunggal Wilayah Kerja (WK) Coastal Plain Pekanbaru (CPP) selama 20 tahun ke depan.

Dari sebelumnya berbentuk Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu.

General Manager BSP, Ridwan mengatakan secara umum pencapaian target berdasarkan WP&B 2022 sudah terealisasi dengan baik.

Diantaranya pengeboran 15 sumur eksploitasi dan 1 sumur eksplorasi terlaksana 100 persen.

Hal ini membuktikan BSP tetap berkomitmen melakukan operasinya dalam upaya meningkatkan produksi dan menekan laju penurunan produksi di WK CPP.

"Komitmen BSP dalam mencari cadangan baru telah berhasil, ini dibuktikan dengan ditemukannya cadangan baru dari sumur eksplorasi Nuri 1X yang diperkirakan produksinya mencapai 500 - 700 Bopd," ungkapnya.

Dia mengakui dalam lima tahun ke depan pihaknya menargetkan produksi Migas di angka 10.000 hingga 15.000 Bopd.

Target ini dipatok berdasarkan temuan cadangan seperti di sumur Nuri X-1, karena berdasarkan teori, di sebelahnya juga ada potensi dan perseroan akan mengeksplor lagi.

Selain menambah sumur eksplorasi, BSP juga bakal menerapkan teknologi EOR yang menggunakan surfactant, dan diyakini berhasil menambah produksi.

Teknologi EOR surfactant adalah teknologi yang digunakan produsen migas dalam meningkatkan hasil produksi dari sumur minyak.

Kemudian pihaknya juga sudah menyiapkan upaya lain guna menaikkan angka produksi, termasuk Work Over.

Proses kerjanya, dengan memproduksi minyak mentah pada lapisan atau kedalaman yang berbeda pada sumur yang sama.

Begitu pula, fracturing atau perekahan.

Demi mengejar target KKP USD 130,4 juta BSP pun menggalakkan penjajakan sumur atau pemboran.