TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau Mimi Yuliani, Jum'at (15/9/2023) mengungkapkan, tingkat kunjungan ke perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang dirilis Dispersip Riau, tingkat kunjungan online Pustaka Soeman HS tahun 2021 sebanyak 19.953 pengunjung.
Kemudian tahun 2022 sebanyak 110.831 pengunjung. Sementara tahun 2023 hingga Agustus lalu sudah mencapai 132.734 pengunjung.
Begitu juga dengan kunjungan offline, atau yang datang langsung ke Perpustakaan juga mengalami peningkatan.
Meskipun trend nya cenderung masih fluktuatif.
Tahun 2021 misalnya jumlah kunjungan offline ke Pustaka Soeman HS mencapai 47.150 pengunjung. Kemudian di tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 33.353 pengunjung.
Sedangkan di tahun 2023 ini sampai Agustus sebanyak 13.438 pengunjung.
Mimi mengakui kunjungan fisik dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan, terutama selama masa pandemi COVID-19.
Pada tahun 2021. Ketika kasus COVID-19 kembali meningkat, kunjungan turun menjadi 19.753.
"Namun, meskipun kunjungan langsung berkurang, kami berhasil mengalihkan perhatian ke kegiatan literasi online," katanya.
Pada tahun 2022, pengelola perpustakaan Soeman HS mulai membuka pelayanan dengan sistem terbuka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan terjadi peningkatan kunjungan secara bertahap.
Untungnya, di tahun 2023, kunjungan ke Perpustakaan Soeman Hs mengalami lonjakan pesat.
"Sejak awal Januari 2022, Perpustakaan Soeman Hs juga membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu, yang turut berkontribusi pada peningkatan jumlah kunjungan," katanya.
Mimi mengungkapkan, di era modern ini, membaca tidak selalu harus dilakukan di perpustakaan fisik namun bisa melalui.
Meski demikian, pihaknya menjadikan fenomena ini sebagai tantangan untuk terus mendorong minat anak muda berkunjung ke perpustakaan.
Di tahun ini, Perpustakaan Soeman Hs telah mengadakan berbagai kegiatan terkait Hari Kunjungan, termasuk memberikan penghargaan kepada pemustaka yang paling aktif dan rajin meminjam buku, sebagaimana terekam dalam aplikasi perpustakaan Soeman HS.
Selain itu, pihaknya juga tengah mensosialisasikan layanan khusus untuk kaum rentan, sebagai bagian dari upaya untuk inklusi sosial.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio)