Berita Viral

Viral Siswi SMP di Inhil Belajar Kelompok Dituduh Berbuat Asusila, Dibully, Dikeluarkan dari Sekolah

Penulis: pitos punjadi
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Siswi SMP

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sedang viral nasib seorang siswi SMP di Inhil, belajar kelompok bertiga malah dituduh berbuat asusila, dibully, dikeluarkan dari sekolah.

Tidak saja dituduh berbuat asusila, siswi SMP itu juga diancam dibunuh dan dipaksa mengaku berbuat asusila dengan dua temannya sekelasnya yang belajar kelompok.

Parahnya, masyarakat bukannya mencari kebenaran tuduhan itu, tapi malah membully siswi SMP itu, dan lebih parahnya sekolah pun lengah dan mengeluarkannya dari sekolah.

Berawal dari siswi SMP itu belajar kelompok bertiga dengan teman sekelasnya, kemudian datang empat pria yang menuduh mereka berbuat asusila.

Keempat pria itu memaksa siswi SMP itu mengaku dan mem video kan pengakuan nya dan dua temannya dan kemudian di viral kan di media sosial.

Padahal, saat empat pria itu datang dan masuk ke dalam rumah, siswi SMP dan dua temannya sedang belajar kelompok dan mereka berpakaian lengkap.

Memang, saat itu kedua orangtua siswi SMP itu sedang tidak di rumah, karena dalam perjalanan menuju Padang, namun mereka bertiga dan hanya belajar kelompok.

Atas kejadian itu, ibu dari siswi SMP itu mengalami kesedihan yang tak terkira atas nasib yang menimpa putrinya.

Tak tahan dengan kesedihan dan penderitaan itu, ibu siswi SMP itu pun meminta keadilan ke Polda Riau .

Rdw (47) inisial ibu dari siswi SMP itu, ia adalah warga Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Rdw berurai air mata meminta keadilan ke Polda Riau atas kasus yang menimpa putrinya yang siswi SMP berinisial PN (14) itu.

PN (14) berhenti sekolah sejak empat bulan lalu, setelah pihak sekolah mengeluarkannya usai tuduhan berbuat asusila yang belum dibuktikan itu sampai ke pihak sekolah.

Menurut Rdw, perbuatan asusila yang dituduhkan dilakukan di rumah PN pada Selasa, 6 Juni 2023 lalu itu tidak pernah dilakukan putrinya PN bersama dua teman sekelasnya JS (15) pria dan JI (14).

Rdw mengungkapkan, putrinya sedang belajar kelompok dalam rumahnya bersama dua teman sekelasnya.

Tiba-tiba datang empat pria menerobos masuk dan menuduh PN melakukan perbuatan asusila bersama dua teman sekelasnya itu.

Halaman
12

Berita Terkini