Pembunuh Mahasiswi di Inhu Ditangkap

Pembunuhan Mahasiswi ITB I, Korban Dikenal Tertutup dan Tak Ingin Pacaran

Penulis: Bynton Simanungkalit
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuh mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis Indragiri Inhu bernama Lili Suryani (21) ditangkap. Saat ditemukan sosok korban sudah menjadi tulang belulang.

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Kisah tragis dialami Lily Suryani Ningsih (21), mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis Indragiri (ITB I).

Pasalnya Lily tewas di tangan Zulkifli alias Iza (24), teman dekatnya yang baru ditemuinya tiga kali.

Hasil interogasi Polisi, korban dibunuh oleh pelaku dengan motif penguasaan harta.

Tribunpekanbaru.com menelusuri keseharian Lily semasa hidupnya.

Maysaroh, teman sekamar Lily mengungkapkan bahwa selama ini korban dikenal sebagai sosok yang tertutup dan taat agama.

Korban selama ini dikenal tidak pernah berpacaran.

Menurut pengakuan Maysaroh, Lily juga tidak pernah bercerita soal kedekatannya dengan Zulkifli.

"Dia selama ini fokus kuliah, tidak pernah pacaran. Kami rencananya mau cari penelitian di hari Sabtu," ujar Maysaroh.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pembunuh Mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis Indragiri Inhu Ditangkap Polisi

Baca juga: Sebelum Ditemukan Jadi Tengkorak, Mahasiswi ITB Inhu Korban Pembunuhan Hilang Selama Dua Minggu

Baca juga: Pembunuhan Mahasiswi ITB I, Korban dan Pelaku Baru Bertemu Tiga Kali

Namun naas pada Rabu (1/11/2023) malam menjadi pertemuan terakhir Maysaroh dengan Lily.

Hal serupa juga diungkapkan oleh orangtua korban.

Aroni, ayah korban mengatakan anak keenamnya itu memang sosok yang tertutup dan jarang bercerita soal kesehariannya.

Oleh karena itu, Aroni sangat merasa kehilangan atas kematian putrinya itu

Aroni mengucapkan terimakasih atas kerja keras aparat Kepolisian Polres Inhu yang telah menangkap pelaku.

"Kami berharap agar pelaku diberikan hukuman setimpal, nyawa ganti nyawa," tegas Aroni.

Saat konfrensi pers yang dipimpin oleh Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya terungkap bahwa korban dan pelaku baru bertemu tiga kali.

Korban dihabisi oleh pelaku atas motif penguasaan harta milik korban.

"Korban dan pelaku baru bertemu sebanyak tiga kali, pertemuan pertama di acara bazar saat HUT TNI," ujar Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Primadona, Selasa (21/11/2023).

Setelah pertemuan pertama korban dan pelaku saling berkomunikasi lewat chatingan dan SMS.

Pelaku diketahui memiliki niat untuk berpacaran dengan korban, meski sebenarnya pelaku sudah memiliki istri.

Meski begitu, korban masih belum menerima ajakan pelaku untuk berpacaran.

(Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)

Berita Terkini