TRIBUNPEKANBARU.COM - Wahai warga Bukittinggi , Bacacalah infmasi penting dari Pemko Bukitting dan Dinas Pendidikan Bukittinggi terkait dengan kejadian Erupsi Gunung Marapi
Informasi penting ini ditujukan pada aktifitas pendidikan warga di Bukittinggi . Jadi sebaiknya perhatikan informasi penting ini
Seperti diketahui , Bukittinggi menjadi satu wilayah yang mendapat pengaruh yang jelas pada aktifitas Gunung Marapi . Erupsi yang terjadi pada hari Minggu (3/12/2023) telah membuat kaget .
Baca juga: Inilah Data Pendaki Gunung Marapi yang Sudah Turun , Coba Cek , Barangkali Termasuk Sanak Saudara
Awan panas yang turun membuat keusakan dan juga menghambat aktifitas sehari-hari termasuk sekolah
Dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bukittinggi minta sekolah memberikan keringanan ujian bagi peserta didik yang memiliki riwayat asma, Senin (4/12/2023).
Hal itu berkaitan dengan adanya aktivitas dari Gunung Marapi yang mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023).
Material vulkanik membuat masyarakat sedikit sulit bernafas, sehingga harus memakai masker pada saat berada di luar rumah.
Pasca erupsi Gunung Marapi ini, murid Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tetap melaksanakan Ujian Sumatif Ganjil.
Kepala Disdikbud Kota Bukittinggi, Herriman mengatakan, ujian yang dimulai pada hari ini akan tetap dilanjutkan sesuai jadwal.
Baca juga: Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Material Vulkanis Membubung Hingga 3.000 Meter dari Puncak Kawah
Namun, pihaknya dari Disdikbud Kota Bukittinggi telah mengeluarkan imbauan.
"Pagi ini ujian tetap dilaksanakan, tetapi ada imbauan yang kita berikan. Kita harapkan sekolah juga memberikan keringanan ujian bagi peserta didik yang memiliki riwayat asma," kata Herriman.
Ia mengatakan, imbauan untuk SD dan SMP se-Kota Bukittinggi ini sesuai dengan arahan wali kota terkait erupsi Gunung Marapi.
Herriman meminta peserta didik dan guru menggunakan masker selama beraktivitas di sekolah.
Ia meminta sekolah untuk menyediakan masker cadangan di sekolah, jika terdapat peserta didik yang tidak menggunakan masker.
Selain itu, Disdikbud Kota Bukittinggi meniadakan kegiatan di luar ruangan terhadap murid SD dan SMP se-Kota Bukittinggi.