PDF Buku

Link Download Kitab Fathul Izar Terjemah PDF Tentang Jimak Dalam Islam

Editor: Muhammad Ridho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Link Download Kitab Fathul Izar Terjemah PDF Tentang Jimak Dalam Islam

Imam as-Suyuthi dalam kitab ar-Rahmah pernah berkata: "Ketahuilah bahwa jima' tidak baik dilakukan, kecuali jika seseorang telah bangkit syahwatnya, dan bila keberadaan sperma telah siap difungsikan."

Jika demikian, hendaknya sperma itu segera dikeluarkan layaknya mengeluarkan semua kotoran/air besar yang bisa menyebabkan sakit perut.

Pasalnya, menahan sperma saat birahi sedang memuncak bisa menyebabkan bahaya yang besar. Adapun efek samping terlalu sering melakukan jima' adalah bisa mempercepat penuaan, melemahkan tenaga, dan menyebabkan tumbuhnya uban.

6. Cara Jima' yang Baik

Berjima' yang paling ideal yaitu berhubungan yang diiringi dengan sifat agresif, kerelaan hati, serta masih menyisakan syahwat.

Sementara, jima' yang jelek yaitu jima yang diiringi dengan badan bergetar, anggota badan terasa mati, pingsan, gelisah, serta istri merasa kecewa terhadap suaminya walaupun ia mencintainya.

Cara melakukan bersetubuh yang baik (ideal) menurut Islam, yaitu dengan posisi istri tidur terlentang dan suami di atasnya.
Kemudian, suami melakukan kemesraan yang halus atau foreplay seperti mendekap, mencium.
Hingga istri bangkit birahinya, lalu masukkanlah dzakar suami dengan menggesek-gesekkannya di liang vagina.
Saat suami mengalami ejakulasi atau klimaks, jangan terburu-buru mencabut dzakarnya, tahanlah beberapa saat disertai mendekap isti dengan mesra.
Setelah kondisi tubuh suami tenang, dzakar bisa dicabut dari vagina dengan mendoyongkan tubuhnya ke samping kanan. (Menurut para ulama ahli hikmah, mencondongkan badan ke kanan saat mencabut dzakar merupakan upaya untuk memiliki anak laki-laki).
Selesai berjima, hendaknya suami istri mengelap alat kelamin masing-masing dengan dua buah kain, satu untuk suami dan satunya untuk istri. Jangan menggunakan satu kain, karena hal itu bisa memicu pertengkaran.

7. Adab Berhubungan Badan

Ada beberapa adab yang harus diperhatikan dalam melakukan hubungan suami istri. Di antaranya sebelum berhubungan, saat melakukan, dan sesudahnya.

Adab Sebelum Jima

Mendahului dengan bermesraan agar membuat hati istri tidak tertekan.

Jangan menyetubuhi istri dengan posisi berlutut (karena bisa sangat memberatkannya).

Membaca ta'awudz dan basmalah saat hendak memasukan dzakar.

Ketika Jima'

Jima' dilakukan dengan lembut dan pelan-pelan.

Menahan keluarnya air mani ketika birahi bangkit, dan tunggu hingga istri mengalami inzal.

Tidak terlalu teruru-buru mencabut dzakar dari vagina, saat ia merasa istri akan keluar mani. Hal tersebut bisa melemahkan ketegangan dzakar, dan jangan mengeluarkan mani di luar vagina karena itu akan merugikan pihak istri.

Setelah Jima'

Meminta istri tidur miring ke arah kanan (jika ingin melahirkan anak laki-laki) atau miring ke arah kiri (jika ingin melahirkan anak perempuan).

Suami membaca dzikir sesuai ajaran nabi di dalam hati, yakni Al Qur'an Surat al-Furqan ayat 54. Allah SWt berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَاۤءِ بَشَرًا فَجَعَلَهٗ نَسَبًا وَّصِهْرًاۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا

Artinya:

"Segala puji milik Allah yang telah menciptakan manusia dari air, untuk kemudian menjadikannya keturunan dan mushaharah. Dan adalah Tuhanmu itu Mahakuasa."

Disunnahkan untuk berwudhu saat hendak tidur dan membasuh dzakar, jika hendak mengulangi jima'

8. Do'a Seputar Jima'

Berikut merupakan urutan doa jima' saat ingin melakukan hubungan suami istri:

Menurut sebagian ulama ahli hikmah, adapun urut-urutan do'a jima yaitu:

Suami mengucapkan salam اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ dan istri menjawabnya dengan وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
Suami merah kedua tangan istri sambil membaca: رضيت بالله ربا
Kemudian suami meremas-remas payudara isterinya dengan membaca dalam hati: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Lanjutkan dengan mengecup kening istri sambil membaca dalam hati: الَطِيْفُ الله نوْرُ عَلَى نَوْرِ شَهِدَ النوْرَ عَلَى مَنْ يَشَاءُ
Memiringkan istri ke kiri dengan mencium dan meniup telinga sebelah kanan, lalu lanjutkan memiringkan kepala istri ke kanan sambil mencium dan meniup telinganya yang sebelah kiri, dengan membaca doa ini dalam hati: فِي سَمْعِكِ اللَّهُ سَمِيعٌ
Cium kedua mata istri mulai dari mata kanan, sambil membaca dalam hati: اللَّهُمَّ إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
Suami mencium kedua pipi istri, dimulai dengan pipi kanan lalu kiri seraya membaca dalam hati: يَا كَرِيمُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَا اللَّ
Suami mencium hidung istri seraya membaca dalam hati: فَرُوح وَرَبُّحَانٌ وَجَنَّهُ نَعِيمٍ
Lanjutkan dengan kecup pundak istri dengan membaca dalam hati: يَارَحْمنَ الدُّنْيَا يَا رَحِيْمَ الْآخِرَةِ
Setelah itu, cium leher istri seraya membaca dalam hati: اللَّهُ نَوْرُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ
Kecup dagu istri seraya membaca dalam hati: نورُ حَبِيْبِ الإِيمَانِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Dilanjutkan dengan mencium kedua telapak tangan istri, dimulai dari sebelah kanan seraya membaca dalam hati: مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى
Cium bagian antara kedua payudara istri, sambil membaca dalam hati: وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي
Kemudian cium dada istri bagian kiri pada hatinya, sambil membaca dalam hati: يَا حَيُّ يَا قَيوْمُ.

LINK PDF 1 DISINI

LINK PDF 2 DISINI

LINK PDF 3 DISINI

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkini