Ia hanya diam saja sembari mencari kesempatan untuk mengambil senjata prajurit tersebut, kemudian memperbaiki Mobilnya mogok tersebut.

Setelah selesai Willi menanyakan Surat Perintah prajurit tersebut.

Willi mengatakan bahwa prajurit itu melakukan pembelotan.

Willi ia kemudian memberikan prajurit tersebut apel dan mengajaknya untuk pergi bersama.

Karena Willi masih lapar ia kemudian mencari restoran sekaligus penginapan di kota tersebut.

Disana warga tidak suka melihat pria berseragam karena kejadian pencurian kekerasan pemerkosaan dan yang lain-lain banyak dilakukan oleh para tentara Jerman yang membelot melihat hal itu membuat Willi kemudian berinisiatif dan berpura-pura mendapatkan misi khusus dari Hitler.

Ia memiliki misi untuk mendata semua kerugian warga yang akan diganti oleh negara.

Mendengar hal itu warga pun mulai menerima Willi dan anak buahnya.

Saat sedang istirahat Willi dibangunkan oleh pemilik hotel dan restoran saat itu ia menangkap salah satu tentara pembelot yang berusaha mencuri makanan.

Karena takut dicurigai Willi pun langsung menembak mati tentara tersebut.

Keesokan paginya Willi kemudian pergi tanpa tujuan bersama prajuritnya.

Di perjalanan ia mendatangi sebuah kamp untuk beristirahat.

Tak disangka disana terdapat beberapa tentara pembelot lainnya yang sedang memeras dan menahan pemilik restoran. 

Anak buah Willi kemudian menodong para tentara tersebut.

Singkat cerita, Willi mengunjungi barak dan melihat para tahanan.