TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kembali menjadi pemenang di Pemilihan Legislatif (Pileg) untuk DPRD Kampar 2024-2019.

Gerindra mencatatkan kemenangan dua kali berturut-turut dalam Pileg. Sebelumnya, pada Pileg untuk DPRD Kampar periode 2019-2024.

Berdasarkan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar pada Kamis (2/5/2024),

Partai besutan Prabowo Subianto ini ditetapkan memperoleh total 75.835 suara atau setara dengan 16,6 persen dari total suara sah.

Raihan ini memberi jatah delapan kursi DPRD Kampar.

Gerindra meraih dua kursi di dua Dapil. Yakni, Dapil Kampar 2 yang meliputi Kecamatan Tapung Hulu dan Tapung Hilir, serta Dapil Kampar 3 yang meliputi Kecamatan Tapung.

Baca juga: Pilkada Serentak Riau, Panwascam Pilkada Kampar 2024 Cuma Lowong 23 Lagi, Ini Jadwal Seleksinya

Baca juga: Pilkada Serentak Riau, Hasil Survei CIGMark Yuyun Hidayat Jadi Calon Terkuat Pilkada Kampar 2024

Adapun delapan Calon Terpilih Anggota DPRD Kampar dari Partai Gerindra hasil Pileg 2024 terdiri dari:

1. Zumrotun (7.363 suara)

2. Ahmad Taridi (5.606 suara)

3. Ristanto (5.412 suara)

4. Rahayu Sri Mulyani (4.646 suara)

5. M. Panji Gusti Pangestu (3.466 suara)

6. Afrizal (3.131 suara)

7. Solihin (2.971 suara)

8. Jamris (2.661 suara)

Ketua DPC Partai Gerindra Kampar, Catur Sugeng Susanto berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberi suaranya kepada partai dan Calon Legislatif (Caleg). Sehingga Gerindra menjadi peraih suara terbanyak.

"Dan juga telah memilih Bapak Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden yang unggul di Kampar," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (4/5/2024) malam.

Seperti diketahui, Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan sebanyak 237.523 suara.

Setara dengan 50,42 persen dari suara sah untuk jenis Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) di Kampar.

Atas perolehan suara dan kursi terbanyak, maka posisi Ketua DPRD Kampar kembali akan diduduki Gerindra.

Terkait siapa yang akan dipilih menjadi Ketua DPRD, Catur belum dapat berkomentar.

Ia mengatakan, pemilihan dan penentuan ketua didasari berbagai aspek. Seperti kualitas dan kapasitas.

Menurut dia, pertimbangan-pertimbangan tersebut akan disampaikan kepada DPD Gerindra Riau.

Sehingga ketua ditentukan berdasarkan masukan dari kabupaten.

"Tetapi bagaimana mekanisme pemilihan Ketua DPRD, kan, masih menunggu petunjuk dan arahan dari pusat. Sebab Gerindra ini sistem komando," katanya. ( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )