Gunung Marapi Sumbar Kembali Meletus Siang Tadi: Getaran Buat Warga Panik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Kamis (30/5/2024).

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kamis (30/5/2024) siang Gunung Marapi Sumbar kembali meletus.

Dentuman dan getaran keras membuat warga terkejut.

"Benar. Suara dentuman dan getarannya cukup keras. Saya terkejut karena suaranya cukup keras," kata Eko (28) warga Kecamatan X Koto Tanah Datar yang dihubungi Kompas.com, Kamis (30/5/2024).

Kerasnya dentuman sampai membuat sejumlah warga keluar rumah.

"Namun setelah melihat ke atas terlihat Marapi meletus lagi dengan mengeluarkan abu pekat dan sangat tinggi," kata Eko.

Dentuman keras juga terdengar oleh warga Bukittinggi, Budi (40) yang saat kejadian sedang bekerja di bengkelnya.

"Saya pikir ada yang meledak atau ban mobil pecah. Ternyata Marapi meletus lagi," kata Budi.

Jarak antara Gunung Marapi dengan Bukittinggi cukup jauh yaitu 15-20 kilometer.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 2 kilometer di atas puncak kawah, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Hukum Berkurban 1 Kambing Atas Nama 1 Keluarga saat Idul Adha, Apakah Boleh?

Baca juga: Alasan Sebenarnya Polisi Hapus 2 DPO Kasus Vina Cirebon, Pelaku Bukan 11 Orang

Erupsi terjadi pada pukul 13.04 WIB dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 2 menit 2 detik," kata Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Kamis (30/5/2024).

Menurut Ahmad Rifandi, erupsi juga disertai dengan suara dentuman yang cukup keras.

Ahmad Rifandi menyebutkan saat ini Gunung Marapi berstatus Level III Siaga, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 4,5 kilometer dari kawah.

"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," kata Ahmad Rifandi.

Halaman
12

Berita Terkini