TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut ini keistimewaan 10 hari awal Dzulhijjah yang harus kamu ketahui . Sekarang telah emmasuki bulan Dzulhijjah sesuai dengan kaleder Hijriyah.
Tentu saja bagi umat Islam harus memahami terkait dengan keistimewan pada bulan Dzulhijjah. nah , bagi yang belum mengetahuinya atau barangkali lupa , berikut ini 10 hri pertama di bulan Dzulhijjah yang istimewa
KALENDER DZULHIJJAH 1445 H
1 Dzulhijjah = 08 Juni 2024
2 Dzulhijjah = 09 Juni 2024
3 Dzulhijjah = 10 Juni 2024
4 Dzulhijjah = 11 Juni 2024
5 Dzulhijjah = 12 Juni 2024
6 Dzulhijjah = 13 Juni 2024
7 Dzulhijjah = 14 Juni 2024
8 Dzulhijjah = 15 Juni 2024
9 Dzulhijjah = 16 Juni 2024
10 Dzulhijjah = 17 Juni 2024
Tanggal 01 Dzulhijjah - 09 Dzulhijjah 1445 H disunnahkan puasa dan perbanyak amal shaleh karena pahalanya dilipat gandakan.
- PUASA ARAFAH
9 Dzulhijjah = 16 Juni 2024
Perbanyak doa di hari Arafah, karena sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah.
- HARI RAYA IDUL ADHA 1445 H
10 Dzulhijjah = 17 Juni 2024 [Menunggu keputusan pemerintah]
- Sholat Idul Adha
- Menyembelih Qurban
- Tidak boleh puasa
- HARI TASYRIK
11, 12, 13 Dzulhijjah =
Tanggal 18 Juni, 19 Juni , 20 Juni 2024
- Penyembelihan qurban
- Tidak boleh puasa pada hari Tasyrik
- Hari makan & minum
- Hari bersyukur
- Memperbanyak dzikir
- Memperbanyak doa sapu jagat.
- HARAM PUASA
10 Dzulhijjah = 17 Juni 2024
11 Dzulhijjah = 18 Juni 2024
12 Dzulhijjah = 19 Juni 2024
13 Dzulhijjah = 20 Juni 2024
Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah
Waktu pelaksanaannya sangat istimewa karena mengandung banyak keutamaan yang dijelaskan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW.
Berikut penjelasan mengenai kapan pelaksanaan puasa Dzulhijjah.
Puasa 1-7 Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah di tanggal 8 Dzulhijjah.
Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah yang dikenal sebagai Hari Arafah.
Puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 14 dan 15 Dzulhijjah. Untuk 13 Dzulhijjah masih hari Tasyrik sehingga diharamkan berpuasa.
Untuk tahun 2024, puasa Dzulhijjah dapat dilaksanakan mulai dari Sabtu, 8 Juni hingga Minggu, 16 Juni 2024. Adapun Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, yang mana umat Islam dilarang berpuasa pada hari tersebut.
Niat Puasa Dzulhijjah
Seperti halnya puasa sunnah lainnya, niat puasa Dzulhijjah dilakukan di malam hari sebelum fajar. Niat ini cukup diucapkan dalam hati, meskipun mengucapkannya secara lisan juga diperbolehkan.
Berikut ini niat puasa Dzulhijjah yang dapat Anda baca sebelum berpuasa:
Niat Puasa Tanggal 1 - 7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi an adai syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta ala.”
Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i tarwiyata sunnatan lillahi ta ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta ala.”
Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i arafata sunnatan lillahi ta ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta ala.”
Niat Puasa Ayyamul Bidh 14 dan 15 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta'âlâ
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."
Nah , demikian 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah yang istimewa. Semoga membantu .(*)
( Tribunpekanbaru.com )