Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Haik merujuk pada kata benda, khususnya sebagai sebuah kerudung putih.
Secara tradisional, Haik digunakan untuk menutupi muka wanita Arab, dengan bagian di atas hidung dibiarkan terbuka.
Ini adalah bagian dari busana tradisional yang sering dipakai dalam berbagai acara dan upacara.
Melalui kedua arti ini, Haik menunjukkan kekayaan dalam penggunaannya dalam bahasa gaul sehari-hari.
Dari konfirmasi dalam percakapan hingga identitas budaya dalam mode berpakaian, kata ini membawa makna yang beragam dan kontekstual dalam komunikasi kita.