PPDB Riau

PPDB Riau: Berada di Wilayah Padat Penduduk, Jumlah Pendaftar SMKN 4 Pekanbaru Bakal Membludak

Penulis: Syaiful Misgio
Editor: M Iqbal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMKN 4 Pekanbaru saat PPDB Online beberapa tahun lalu.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah sekolah yang berada di zonasi yang padat penduduk dipastikan akan membludak jumlah pendaftarnya. Satu diantaranya adalah di SMKN 4 Pekanbaru.

Sekolah yang berada di Jalan Purwodadi Panam ini setiap tahunnya selalu ramai diincar oleh calon siswa baru. Selain berada di lingkungan padat penduduk, jarak sekolah SMK Negeri di wilayah ini juga cukup jauh.

"SMK Negeri 4 ini berada di wilayah panam yang sama-sama kita ketahui cukup padat dan jarak SMK negerinya juga jauh , ini yang menjadi kendala. Karena setiap PPDB itu selalu membludak, animo masyarakat sangat tinggi sekali untuk memasukkan anaknya di SMK negeri 4 Pekanbaru," kata Kepala SMKN 4 Pekanbaru, Djunaidi Jum'at (14/06/2024).

Junaidi mengatakan, jika berkaca dari tahun sebelumnya jumlah pendaftar di SMK Negeri 4 Pekanbaru ini bisa tembus diatas 2 ribu pendaftar. Sementara daya tampung sekolah hanya sekitar 500-an. Bisa dipastikan bakal persaingan masuk ke sekolah ini akan disaring dengan sangat rapat.

Baca juga: PPDB Pekanbaru, Jika Daftar Online Terkendala Calon Siswa SD atau SMP Negeri Bisa Datang ke Sekolah

"Dari kuota yang kita tetapkan sebanyak 540 siswa, itu yang mendaftar mencapai 2.500 orang. Kita butuh tenaga yang ekstra untuk menginput nya sementara durasi waktu sesuai jadwal PPDB," ujarnya.

Djunaidi mengatakan, jelang pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan dibuka mulai tanggal 21 Juni 2024 mendatang, para orang tua dan peserta didik diminta untuk mempersiapkan diri.

Apalagi untuk peserta didik yang akan masuk ke sekolah kejuruan atau SMK. Selain persiapan dokumen, para orang tua juga diminta untuk melihat bakat dan minat anaknya.

Sebab masuk SMK berbeda dengan SMA. Di SMK siswa akan langsung memilih jurusan apa yang akan diambil.

"Masuk SMK itu diawali dengan minat dan bakat anak, jadi bukan sekedar tamat SMP masuk masuk SMK, tapi harus disesuaikan dengan minat dan bakat siswa," katanya.

Baca juga: PPDB di Pelalawan Riau, Hanya 2 SMP Buka Pendaftaran Pakai Sistem Online, Lainnya Manual

Junaidi mengatakan, jika peserta didik salah memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya, dikhawatirkan bisa berdampak terhadap pembelajaran siswa selama 3 tahun bersekolah.

"Karena kalau tidak sesuai dengan minat dan bakat siswa, maka selama 3 tahun mengenyam pendidikan di sekolah itu akan banyak kendala. Misalnya bakatnya melukis disuruh membengkel, jadi tidak akan masuk dia," ujarnya.

Junaidi menegaskan, masuk sekolah di SMK, sistem pembelajarannya lebih banyak praktek jika dibandingkan dengan teori. Sehingga siswa harus tau apa bakat dan minatnya.

"Karena 60 persen sekolah di SMK itu adalah praktek," katanya.

Selain minat dan bakat siswa, para orang tua juga harus paham jalur masuk PPDB. Sehingga peserta didik bisa berpeluang masuk. Baik melalui jalur zonasi atau tempatan, prestasi, afirmasi atau jalur pindah tugas orang tua.

"Ini yang harus dipahami oleh orang tua. Kalau memang jarak rumah dengan sekolah dekat, silahkan ambil jalur tempatan, kalau anaknya punya prestasi silahkan masuk lewat jalur prestasi, jadi harus tepat jalur mana yang akan kita pilih supayanya masuknya akan lebih mudah, ini yang terus kita lakukan edukasi," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini