Dugaan Penyebab Kematian Afif oleh Polisi
Pihak kepolisian menduga korban Afif masuk dalam rombongan yang akan melakukan tawuran pada, Minggu dinihari.
Korban diduga meloncat ke bawah Jembatan Kuranji dan ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Namun, pihak keluarga menduga anaknya tidak terlibat tawuran dan meninggal dunia akibat disiksa anggota kepolisian.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan bahwa sudah memeriksa 39 anggota Polri terkait hal tersebut.
Kata dia, pada saat pengamanan, sebanyak 18 orang dan barang bukti berupa senjata tajam dibawa ke Polsek Kuranji.
Namun, tidak terdapat Afif Maulana dan diduga terjun dari Jembatan Kuranji, Padang.
Ia menyebutkan, untuk saksi yang melihat Afif Maulana terjun dari atas Jembatan Kuranji belum ada.
"Untuk saksi mata sampai saat ini masih dicari, silahkan masyarakat yang melihat dan siap untuk menjadi saksi mata kalau Afif Maulana meloncat silahkan datang ke Polda Sumbar," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Pihaknya saat ini berkonsentrasi untuk mengungkap kasus kematian Afif Maulana, dan sampai saat ini pihak kepolisian baru menemukan saksi kunci bernama Adit.
"Oleh karena itu, Bapak Kapolda secara tegas kepada yang melihat agar melaporkannya kepada kami. Kita bicara data dan tidak bisa berandai-andai," ujarnya.
CCTV tak Berfungsi Maksimal
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan, di Polsek Kuranji ada terdapat kamera CCTV, akan tetapi CCTV tersebut tidak berfungsi maksimal.
"Jadi rekamannya itu, tidak menyimpan," ujar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Selain itu, untuk CCTV di kawasan Jembatan Kuranji juga tidak ada.