Pembunuhan di Payakumbuh

Pembunuhan di Payakumbuh: Suara Andi Bergetar ungkap Kepergian Feni, ' Berat, Tapi Inilah Jalannya '

Penulis: Mayonal Putra
Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi, dalam satu kesempatan bersama istrinya, Feni Ria Andriani yang menjadi korban pembunuhan di Payakumbuh.

Ia menyampaikan permintaan maaf almarhumah kepada semua masyarakat baik di kampung maupun di rantau, jika ada kesalahan semasa hidupnya.

Baik sengaja maupun tidak sengaja, agar almarhumah bisa tenang di alam kuburan.

“Tanda kita pernah bergaul dan saling bertegur sapa semasa hidupnya almarhumah, saya mewakili tolong maafkan jika ada hal-hal yang menyinggung, kesalahan sengaja ataupun tidak sengaja,” kata Andi.

“Begitu juga atas kesalahan karib kerabat, sanak saudara, handaitolan, di kampung maupun di rantau sudah kami maafkan terlebih dahulu,” tambahnya.

Ia mengatakan, selain membersihkan dan membenahi makam, juga digelar membaca yasin, doa serta bersedekah nasi di rumah duka.

Bagi keluarga sosok Feni Ria Andriani sangat disayangi. Ia merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarganya. Ia anak sulung dari 4 bersaudara. Ketiga adiknya laki-laki semuanya.

Adik-adiknya tersebut hingga saat ini tidak terima atas perilaku sadistis yang dialami almarhumah.

Baca juga: Keluarga Syok Menonton Isi Rekaman CCTV, Terkuak Bagaimana Feni Dihabisi dan Jasadnya yang Memilukan

Detik- detik CCTV Rekam Keberadaan Feni

Beginilah detik-detik Feni Ria Andriani Ketua Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar)dihabisi oleh pelaku R saat hendak menangih utang .

Korban akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi miris yakni tinggal tulang belulang di belakang rumah pelaku di di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Pengakuan warga yang bernama Radi , sebelumnya terlihat jika korban masuk ke halaman rumah pelaku R .

Korban kemudian menagih utang kepada R . Pada saat itu sempat terjadi cekcok . Cekcok tersebut yang berbuntut pada kalapnya pelaku R hingga menghabisi korban .

Berdasarkan informasi yang diterima, saat itu korban datang kerumah pelaku untuk menagih hutang.

"Mungkin ada perkataan dari korban yang membuat pelaku tersinggung, sehingga pelaku cekcok dengan korban," katanya.

"Saat cekcok tersebut, anak pelaku menangis, lalu ditenangkan oleh sang istri keluar rumah. Saat itulah terjadi pemukulan oleh si suami terhadap korban," sambungnya.

Halaman
1234

Berita Terkini